Metrotimes (Semarang) ada dugaan penyelewengan anggaran, dengan adanya Dua Anggaran di kantor dinas kebakaran Pemerintah Kota Semarang, khususnya pada anggaran belanja pakaian.
“Kami sangat menyayangkan, jika Anggaran Belanja Daerah Perubahan tahun 2017 Kota Semarang di kantor Dinas Kebakaran tercatat ada belanja pakaian yang dicantumkan berulang-ulang.
Padahal sudah dianggarkan pada mata anggaran yang sama,” tutur Rahmad Da’wah Sekertaris GNPK jawa Tengah, Rabu (28/2/018).
Rahmad mengatakan, dalam anggaran APBD Perubahan disebutkan belanja pakaian kerja lapangan muncul nilai Rp 190.330.000, tetapi anehnya, muncul lagi anggaran pakaian kerja lapangan dengan nilai yang lebih fantastis yaitu, Rp 953.179.300, bukan hanya itu, ada lagi belanja pakaian peserta kegiatan senilai Rp 44.970.000 dan Rp 60.000.000, ini memang aneh, anggaran yang sama dianggarkan lagi dengan nominal berbeda.
Hal ini boleh diduga, ada unsur kesengajaan memasukkan anggaran setelah di setujui oleh dewan, atau ada kemungkinan besar, mereka beranggapan bahwa APBD Perubahan ini tidak Akan di ketahui oleh masyarakat,” kata Rahmad.
Ketika dikonfirmasi, Kepala Bagian (kabag) keuangan Nugroho belum lama ini menjelaskan, anggaran belanja pakaian Dinas Harian Rp 100.285.000, realisasinya Rp 82.236.000, Belanja Pakaian kerja lapangan Rp 190.330.000, realisasinya Rp 154.080.000, Pakaian kerja kusus Rp 100.100.000, realisasinya belanja Rp 91.494.000, belanja Pakaian peserta kegiatan Rp 44.970.000, realisasinya Rp 44.969.760, kembali muncul pembelian pakaian kerja lapangan dengan nilainya Rp 953.179.300.realisasinya Rp 941.980.000, kemudian muncul lagi pakaian peserta kegiatan senilai Rp 60.000.000, realisasinya Rp 59.520.000,” ungkap Nugroho. (Dani)
