- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Banyaknya hal yang perlu dibenahi di Kabupaten Purworejo mengundang perhatian para tokoh untuk maju dalam kontestasi pemilihan bupati (Pilbup) tahun 2020. Agus Darmanto (58), pria yang akrab disapa Agus GB, menjadi salah satunya.

Saat dikonfirmasi, Ia mengaku bahwa ia terpanggil untuk turut membenahi dan membangun Purworejo setelah mencermati perkembangannya dalam beberapa tahun terakhir. Panggilan itu kian menguat ketika banyak kalangan Kiyai dan masyarakat turut mendorongnya.

“Masyarakat menginginkan Purworejo yang lebih maju, baik dari segi ekonomi, pendidikan, dan sosial budaya. Atas dasar itulah saya diminta untuk ikut membangun daerah dengan mengikuti Pilkada 2020 mendatang,” kata Agus GB kepada metrotimes di kediamannya, Rabu (13/11).

Bagi Agus GB, kursi kepala daerah bukan tujuan utama. Posisi tersebut hanya alat untuk bekerja membantu masyarakat. Oleh karena itu, Ia akan lebih banyak menampung aspirasi masyarakat terkait keterlibatanya dalam kontestasi pilkada nanti.

Sebagai mantan pegawai negeri sipil, lanjut Agus, dirinya ikut prihatin terhadap kondisi daerah yang masih belum optimal dalam mengangkat derajat hidup penduduknya, padahal Purworejo memiliki banyak potensi.

ads

Dijelaskannya, ada tiga proyek besar yang dekat dan berada di kabupaten penghasil kambing Etawa ini, yaitu Bandara Baru Yogyakarta, Badan Otorita Borobudur (BOB) dan Bendung Bener yang berada di Kecamatan Bener.

“Seyogyanya, proyek-proyek tersebut dapat menjadi magnet bagi para investor menanamkan modalnya di Purworejo. Namun hingga kini belum ada investor yang masuk,” kata Agus.

Lebih lanjut Agus GB mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur bisa dibuat untuk mempermudah transportasi hasil pertanian. Mengingat masyarakat Purworejo sebagian besar hidup dari pertanian. Agus yang berencana maju dalam kontestasi Pilkada 2020 tersebut menyatakan juga, jika investor harus dipermudah perijinannya supaya mau menanamkan modal dan berusaha di sini. Sehingga lapangan kerja semakin terbuka, masyarakat makin sejahtera.

Cita-cita pria kelahiran Purworejo ini untuk kemajuan daerahnya yang sangat banyak, antara lain dia ingin mereformasi birokrasi sehingga penempatan SDM bisa sesuai dengan kemampuan dan kompetensinya. “Selain the right man in the right place, assessment dalam menentukan pejabat juga harus jelas. Jangan sampai seleksi terbuka jangan hanya menjadi kedok atau hanya memenuhi tuntutan birokrasi. Menurutnya, lelang jabatan harus obyektif, jangan sampai sudah banyak yang ikut, lolos tiga besar namun kemudian dianggap tidak layak tanpa alasan yang jelas,” kata Agus yang berhasil mengantar dua anaknya duduk di DPRD Purworejo ini.

“Ide saya Pemkab harus mengeluarkan aturan terkait penggunaan HP bagi anak sekolah. Dibatasi, saat jam belajar pukul 19.00-22.00 anak tidak boleh memegang HP. Orang tua harus benar-benar memperhatikan ini.”

Selain HP, Agus juga ingin agar masyarakat Purworejo terbiasa dengan penggunaan Bahasa Jawa di kehidupan sehari-hari. Dirinya ingin, sehari dalam seminggu, semua orang yang ada di Kabupaten Purworejo berbahasa Jawa. Tak pandang bulu, entah dia berasal dari mana, selama dia berada di wilayah kabupaten ini, harus berbahasa Jawa.

Meskipun dirinya nanti tidak menjabat, namun ide dan gagasannya bisa digunakan oleh pemangku kepentingan periode 2020-2024 mendatang. (dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!