Metro Times (Magelang) Gubernur Akademi Militer (Akmil) Mayor Jenderal TNI Dudung Abdurachman menerima laporan kesiapan latihan Hulubalang dilanjutkan penyematan Brevet dan penyerahan Sertifikat Uji Kemahiran Menembak kelas Pratama Taruna/Taruni Akmil Tingkat III TP 2019/2020 yang di ikuti oleh 226 Taruna/Taruni terdiri dari 209 Taruna dan 18 Taruni. Hadir dalam acara tersebut, Wagub Akmil Brigadir Jenderal TNI Wirana Prasetya Budi, S.E, Para pejabat Distribusi, para pelatih dan pengasuh, Senin (20/1/2020).
Dalam amanatnya Gubernur Akmil menjelaskan bahwa, latihan Hulubalang merupakan program latihan aplikasi Taktik Materi Operasi Lawan Insurjensi (OLI). Operasi Lawan Insurjensi secara teknis untuk menumpas kelompok separatis bersenjata yang melakukan perlawanan terhadap pemerintahan yang sah. Bertolak dari situasi tersebut, maka Taktik Operasi Lawan Insurjensi masih sangat relevan digunakan dalam mengatasi gerakan separatis di negara kita. Taktik OLI merupakan taktik tradisional yang mengerahkan satuan kecil dalam rangka menumpas insurjensi/separatis dan segala manifestasinya.
“Latihan Hulubalang yang akan dilaksanakan kali ini sangat erat sekali kaitannya dengan kehidupan sosial masyarakat. Oleh karena itu, agar diterapkan metode atau materi Pembinaan Teritorial yang telah Taruna/Taruni terima selama ini dengan memahami kondisi sosial dan wilayah latihan dengan menggunakan metode komunikasi sosial, sehingga dapat membantu keberhasilan latihan,” terang Gubernur Akmil.
Lebih lanjut, Gubernur mengingatkan kepada para Taruna dan Taruni, bahwa kunci keberhasilan latihan Hulubalang adalah bagaimana mengaplikasikan pelajaran teori yang telah diterima di kelas, diterapkan pada medan latihan sesuai skenario latihan yang dirancang oleh penyelenggara latihan.
“Dengan mengingat waktu pelaksanaan latihan ini relatif singkat, maka diharapkan para Taruna/Taruni menggunakan kesempatan latihan ini dengan sebaik-baiknya,” jelas Gubernur.
Begitu pula, kepada Komandan Latihan dan seluruh pelatih, Gubernur Akmil meminta untuk selalu melaksanakan pengawasan melekat serta pengendalian secara ketat dan terarah, baik terhadap personel, materiil maupun kegiatan, sehingga latihan dapat berjalan dengan aman, tertib, lancar dan sukses.
Pada kesempatan yang sama, dilaksanakan juga acara penyematan Brevet dan Penyerahan Sertifikat Uji Kemahiran Menembak Kelas Pratama Taruna/Taruni Akmil Tingkat III TP 2019/2020 yang telah selesai pada hari Sabtu 18 Januari 2020 yang lalu.
“Kemahiran menembak bagi seorang prajurit TNI AD merupakan suatu keharusan dan menjadi persyaratan setiap prajurit dalam mendukung tugas di satuan sebagai benteng terakhir pengawal kedaulatan wilayah NKRI. Untuk mendukung upaya tersebut, Akmil akan selalu berupaya meningkatkan kemampuan dan keterampilan Taruna/Taruni, baik di bidang teknis maupun taktis kemiliteran, termasuk salah satunya adalah kemampuan Kemahiran Menembak,” tegas Gubernur.
Masih menurut Gubernur, tujuan latihan uji Hirbak kelas Pratama ini adalah untuk mengetahui kemampuan menembak senapan bagi Taruna Akmil Tingkat III TP 2019/2020, sehingga mencapai tingkat “Kemahiran Menembak Kelas Pratama”.
Dengan telah selesainya uji Hirbak kelas Pratama bagi Taruna/Taruni Akmil tingkat III ini, Gubernur Akmil berharap agar para Taruna/Taruni tidak berhenti sampai disini saja dalam mengasah kemahiran menembak yang telah dimiliki, namun harus terus berupaya mengembangkan diri dengan senantiasa berlatih pada setiap waktu dan kesempatan.
“Sertifikat kualifikasi Hirbak yang telah diperoleh dan brevet Hirbak yang dikenakan setelah oleh para Taruna/Taruni, hendaknya dapat dipertanggungjawabkan pada saat penugasan sebagai seorang Perwira TNI AD nantinya,” pesannya.
“Selamat kepada Taruna/Taruni yang memperoleh prestasi dan hasil membanggakan dalam melaksanakan Uji Hirbak kelas Pratama TP 2019/2020 dan harap diadakan evaluasi secara menyeluruh terhadap penyelenggaraan kegiatan ini, guna dijadikan masukan dan pedoman, agar pelaksanaan kegiatan yang sama dapat lebih baik dan berhasil di masa mendatang,” tutupnya. (rif)
