- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Para relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Purworejo tak kenal hari libur. Mereka kompak bergerak melakukan sterilisasi Covid-19 melalui penyemprotan disinfektan di sejumlah gereja, Kamis (24/12). Aksi sosial itu dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 sehingga para jemaat nyaman dalam menjalankan ibadah kebaktian.

Plt Kepala Markas PMI Purworejo, Dra Indriati Agung Rahayu MPd, menyebut ada sekitar 11 gereja di wilayah Purworejo dan Kutoarjo yang menjadi fokus sterilisasi.

“Memang tidak semua gereja atau rumah ibadah bisa kita lakukan penyemprotan karena keterbatasan. Jadi kita prioritaskan gereja-gereja yang banyak jemaat atau umatnya,” sebutnya.

Sterilisasi gereja dilakukan sekaligus untuk mengisi Hari Relawan PMI yang jatuh pada tanggal 26 Desember 2020. Selain sterilisasi, berbagai kegiatan juga digelar disesuaikan tema besar Hari Relawan tahun ini “Bersama Kita Bisa Melalui Kerelawanan” dengan sub tema “Gerakan Relawan dalam Pandemi Covid-19” dan “Perlindungan dan Penghargaan Relawan,” dan “Kesiapsiagaan relawan terhadap bencana oleh manusia dan alam”.

ads

Beberapa diantaranya yakni Pemberian apresiasi dan penghargaan relawan dalam berbagai bentuk, memberikan materi kepalangmerahan pertolongan pertama manajemen bencana di KSR Unit Akper Pemkab Purworejo pada 24-25 Desember dan KSR Unit Polsa pada 26 dan 27 Desember.

“Banyaknya kegiatan ini menjadi bukti bahwa relawan kita penuh dengan kesadaran. Terkait sterilisasi ini, kami juga terinspirasi adanya informasi BPBD bahwa anggaran penyemperotan di beberapa OPD ini sekarang sudah minim bahkan ada yang sudah habis,” katanya.

Indriati yang juga Pengurus PMI Purworejo mengungkapkan bahwa dalam rangka penanggulangan Covid-19, PMI bersama relawan juga terus bergerak memberikan bantuan logistik bagi warga yang terpapar Covid-19 dan harus menjalani isolasi mandiri di rumah. Hingga saat ini, sudah ada sekitar 140 paket bantuan disalurkan.

Terkait ketersediaan darah, PMI terus melakukan upaya untuk memenuhi kebutuhan. Tidak hanya di Kabupaten Purworejo, melainkan juga luar daerah.

“Seperti beberapa waktu lalu di Sleman dan Semarang, di sana membutuhkan bantuan darah karena sempat kekurangan dan kita langsung merespons. Demikian juga sebaliknya, jika kita butuh kita juga meminta bantuan mereka, karena sudah sering bantu jadi untuk meminta itu lebih mudah,” ungkapnya. (DNL)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!