- iklan atas berita -

Metro Times (Semarang) Sebanyak empat puluh dua cabang lomba dan tiga kategori tingkatan, dilombakan dalam acara Festival Anak Shaleh Indonesia (FASI) tingkat Kota Semarang. Acara bertemakan “Kokoh Beraqidah, Rajin Beribadah, Berbudi Pekerti Luhur, Cinta Tanah Air dan NKRI”, itu diadakan Badan Koordinasi Taman Pendidikan Al Quran (Badko TPQ) Kota Semarang, yang dipusatkan di SMP Al Azhar 24 Semarang, pada Minggu (28/7/2019).

Ratusan peserta yang mayoritasanak-anak tersebut tampak padat memenuhi lokasi sejak pukul 07.00 hingga bakda ashar, adapun sejumlah lomba yang diperebutkan ada tartil alquran, lomba adzan dan iqomah, mewarnai gambar, ceramah bahasa Indonesia, Inggris, dan arab, nasyid, peragaan solat, pengucapan pancasila, cerdas cermat Al quran, tilawah, hafalan jur’zmma, kisah islami, kaligrafi, menyanyikan lagu Indonesi raya dan sebagainya.

Ketua Panitia Fasi 2019, Moch Dimyati, mengatakan penyelenggaran event tahunan ini bertujuan untuk mengukur, dan menguji karakter para santri TPQ berdasarkan dengan hasil pembelajaran yang di dapat sehari hari. Pihaknya sendiri memastikan, para juara tersebut nantinya akan dipilih untuk mewakili Kota Semarang bertarung di FASI tingkat Jawa Tengah.

“Festival ini memang bertujuan untuk mengukur sejauh mana sih anak dapat menangkap apa yang sudah kami ajarkan. Seperti pehamaman tentang mengaji atau berislam yang baik, cinta tanah air, cara berteman, cara memperlalukan orang tua dan guru, dan karakter baik lainnya,” katanya saat ditemui di sela sela lomba.

ads

Pihaknya berharap melalui kegiatan itu, nantinya tidak ada lagi orangtua tidak hanya mengerti tentang bagaimana caranya menjadi anak pintar. Namun sangat disayangkan apabila tidak mempunyai landasan agama yang kuat.

“Lewat FASI juga, anak ditunjukan bahwa menjadi pintar, tapi yang utama menjadi anak shaleh yang berakhlaq baik lebih perlu. Apalagi, saat ini Indonesia sedang dalam kondisi darurat moral,”jelasnya.

Ia mengaku senang, dalam penyelenggaran FASI tahun ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kota Semarang yang dipimpin Walikota Hendrar Prihadi dan Wakil Walikota Hevearita Gunaryanti Rahayu , serta Kementrian Agama.

“Allhamdulilah Pemkot Semarang, dan Kementrian Agama sangat mendukung penyelenggaran Fasi. Tidak hanya lewat arahan arahan yang diberikan, melainkan juga secara finansial,” sebutnya.

Dijelaskannya, adari 42 cabang lomba dan 3 kategori tingkatan lomba. Terbagi, yang pertama, kategori TKQ setingkat PAUD dan Taman Kanak-Kanak, kategori TPQ setingkat umur 6-12 tahun, dan TQA untuk 12 tahun ke atas.

Terpisah, salah satu orang tua peserta, Leni Sofiatun, mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya, kegiatan tersebut sangat penting ya untuk mengukur kemampuan anak, untuk mengetahui sejauh mana anak anak memahami tentang agama, tentang cara cara mengaji yang benar.

“Karena kegiatan itu tidak di dapat di pelajaran sekolah. Khusus di keluarga saya, belajar TPQ sangat wajib, karena disekolah pelajaran agama sangat kurang jamnya,”kata Leni.

Ia sendiri melihat, keberadaan TPQ yang ada di lingkungan sangat membantu tumbuh kembang anak menjadi pribadi yang lebih baik lagi, yang agamis dan nasionalis.

“Jadi jangan sampai anak hanya pintar saja tapi tidak mempunyai akhlak yang baik, dan lewat TPQ anak mendapatkan keseimbangan itu,” imbuhnya. (JON/dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!