- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Aksi kepedulian dilakukan oleh alumni SMP Negeri 1 Kutoarjo (kini SMP Negeri 3 Purworejo, red) angkatan tahun 71 yang tergabung dalam Alpeji 71, Selasa (9/6). Mereka menghimpun donasi dari para alumni dan menyalurkannnya kepada anak-anak Panti Asuhan Yatim dan Dhuafa Muhammadiyah yang terletak di Desa Kaliharjo Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo.

Bantuan diantar langsung oleh Ketua Alpeji 71 yang juga Anggota DPRD Kabupaten Purworejo, Drs Subeno, bersama Wakil Ketua, Bambang Edi Purnomo, koordinator aksi, Barata, serta sejumlah perwakilan Alpeji 71. Dalam kesempatan itu, mereka juga menampung aspirasi pengurus dan pengasuh panti serta memberikan motivasi kepada anak-anak.

Bambang Edi Purnomo menyebut, bantuan yang diberikan berupa sembako serta sejumlah perlengkapan ibadah, belajar, dan peralatan rumah tangga. Adanya bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban panti asuhan dalam mendidik dan mengurus anak asuh, khususnya pada masa pandemi Covid-19 ini.

“Kami bermaksud untuk ikut partisipasi meringankan beban panti asuhan, kami ingin bantu adik-adik yang diasuh di sini. Kami berharap tidak dilihat jumlahnya, tapi keihlasan kami untuk datang kesini,” sebutnya.

Menurutnya, Alpeji 71 terbentuk sejak 3 tahun silam. Dimulai dengan pertemuan-pertemuan kecil, kini telah terjaring sekitar 50-60 alumni yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia dan luar negeri.

ads

“Selama ini tiap tahun ada pertemuan rutin dan diisi dengan bakti sosial. Tahun kemarin di Kutoarjo, tapi tahun ini karena ada wabah Covid-19 sehingga belum bisa mengadakan reuni atau pertemuan,” jelasnya.

Kepala Panti Asuhan Yatim dan Dhuafa Muhammadiyah Kaligesing, Mukidal (65), menyatakan apresiasi kepada Alpeji 71. Bantuan yang diberikan sangat bermanfaat bagi panti asuhan yang selama ini mengandalkan donatur serta bantuan APBD dengan jumlah terbatas.

Pihaknya juga berterima kasih kepada Alpeji 71 yang telah mau mendengar aspirasi serta memotivasi pengelola panti. Bahkan, jika disetujui, pihaknya berharap Subeno sebagai anggota dewan dapat menjadi Bapak Asuh dalam hal komunikasi.

“Agar bisa menjembatani kami dalam hal komunikasi dengan pemerintah atau lembaga lain,” ungkapnya.

Kepala Asrama Panti Asuhan, Hj Aini, menyebut saat ini ada 39 anak asuhan. Rata-rata mereka usia sekolah, mulai TK hingga SMA.

“Dulu 34, sekarang tambah 5, jadi 39 anak. Kita punya target dapat menyelesaikan mereka tidak hanya sampai SMA atau SMK, tapi sampai kuliah,” sebutnya. (dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!