Metro Times (Purworejo) Kawasan perbukitan menoreh menjadi salah satu fokus pengembangan wisata oleh Badan Otorita Borobudur (BOB). Pembangunan sektor wisata di kawasan ini dinilai akan berdampak besar bagi Kabupaten Purworejo.
Hal itu dikatakan oleh Direktur Marketing BOB, Agus Rochiyardi usai menjadi nara sumber dalam kegiatan diskusi dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Purworejo di Pendopo Bupati, Rabu (4/9).
“Pengembangan wisata di kawasan Perbukitan Menoreh dan pembangunan Yogyakarta International Airport (YIA) akan banyak menyerap tenaga kerja. Hipmi bisa ikut serta menyediakan rumah tinggal bagi karyawan-karyawan kedua proyek tersebut,” jelas Agus.
Lanjut Agus, banyak peran yang dapat diambil oleh para pengusaha di Purworejo dan Magelang dalam pengembangan kawasan wisata menoreh ini. Bagian pembangunan sarana prasarana dan jasa menjadi sisi yang cukup potensial untuk pengusaha.
“Anggota-anggota Hipmi bisa juga berperan di bidang konstruksinya dengan menjadi kontraktor atau subnya. Anggota Hipmi ini kan bermacam-macam usahanya. Tinggal maksimalkan saja peran mereka,” lanjutnya.
Saat ini BOB sedang giat memberikan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kompetensi bagi warga lokal seperti menjadi barista, cara memproduksi kopi yang baik serta menyambut tamu yang baik. Hipmi dan BOB bisa bekerja sama dalam pelatihan-pelatihan tersebut.
Sementara itu, Ketua BPC Hipmi Purworejo, Ardhany Yusuf mengungkapkan, anggota-anggota Hipmi belum berkontribusi langsung di Glemping De’loano. Namun ia mengaku telah diberi ruang untuk ikut andil oleh BOB.
“Setelah pemetaan anggota, kita akan segera tahu siapa-siapa saja yang konsen ke industri pariwisata. Target saya, akhir September telah selesai pemetaan anggota,” jelasnya.(dnl)
