- iklan atas berita -

Metro Times (Surabaya) – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaaan Cabang Surabaya Darmo menyelenggarakan Pasar Murah Tahun 2018 di BG Junction Surabaya, Rabu (30/5).

Poedji Santoso Kepala BPJS Ketenagakerjaan cabang Darmo, menjelaskan Pasar Murah Ramadhan BPJS ketenagakerjaan ini supaya masyarakat bisa mendapatkan paket sembako murah. Paket sembako seharga Rp. 150.000/paket, dijual dengan harga Rp. 75.000/paket. Jadi masyarakat hanya membayar separuh dari harga normal.

Menjelang Hari Raya Idul fitri kebutuhan dan harga kebutuhan pokok naik. “Supaya masyarakat terbantukan dengan harga sembako yang naik, kami menjual paket sembako murah. Adapun paket sembako yang dijual terdiri dari beras 5 kilogram, minyak goreng 4 liter, gula pasir 3 kilogram, tepung terigu 2 kg. Total paket sembako yang dijual adalah 350 paket,” tutur Poedji.

Masyarakat yang membawa kupon sembako berhak membeli paket sembako dengan membayar separuh harga saja.

ads

Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Darmo Poedji Santoso juga menjelaskan, bahwa kegiatan Pasar Murah Tahun 2018 ini adalah bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan BPJS Ketenagakerjaan kepada masyarakat.

“Melalui Pasar Murah ini kami sekaligus melakukan sosialisasi edukasi program-program jaminan sosial ketenagakerjaan dengan harapan masyarakat bisa mengambil manfaat program BPJS Ketenagakerjaan dan dapat menjadi kebutuhan pekerja dalam menjalankan aktivitasnya,” ucapnya.

Dijelaskan Poedji Santoso, BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Cabang Darmo terus berupaya menambah kepesertaan dari kalangan Bukan Penerima Upah (BPU). Ini mengingat jumlah pekerja informal di Surabaya masih cukup banyak dan memiliki resiko pekerjaan yang sama dengan peserta penerima upah atau pekerja di perusahaan.

Saat ini ada sekitar 8.000 peserta BPU di BPJS Ketenagakerjaan Surabaya cabang Darmo. Dari jumlah itu, sekitar 95 persen aktif membayarkan preminya.

Untuk menambah peserta BPU, tutur  Poedji, pihaknya memiliki dua Penggerak Jaminan Sosial Nasional (Perisai) dan 10 agen dibawah kedua perisai tersebut.

“Ya, terbilang cukup aktif dan kami targetkan akan bertambah lagi, dengan akuisisi kepesertaan BPU. Untuk di Jawa Timur, kepesertaan BPU mencapai 10.000 lebih,”  tukas  Poedji.

Sementara itu, Asisten Deputi Wilayah Bidang Umum dan SDM BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur, Samino, menambahkan, pihaknya mentargetkan sebanyak-banyaknya para pekerja informal untuk menjadi peserta BPU.

“Manfaatnya sudah terbukti dan mereka cukup aktif. Target kami tahun 2018 ini bisa tambah 10.000 BPU,”  tandas   Samino. (nald)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!