- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Seorang darmawan asal Kecamatan Purwodadi, Tri Marzuningsih berikan bantuan kepada dua warga miskin renta Mbah Maryono dan Mbah Poyem, warga Dusun Sempol, Desa Kedung Pucang, Kecamatan Bener. Keduanya merupakan saudara dan tidak menikah. Selain itu, mereka juga sudah tidak memiliki orang tua.

Seperti diberikan sebelumnya, Mbak Maryono dan mbah Poyem adalah warga miskin yang belum tersentuh bantuan pemerintah selama kurun waktu 4 tahun terahir. Sementara Mbah Maryono terkena penyakit prostat. Oleh karena itu, keduanya sangat membutuhkan bantuan dan uluran tangan para donatur.

Salah satu bantuan datang dari sorang darmawan asal Desa Kebonsari, Kecamatan Purwodadi, Tri Marzuningsih. Bantuan berupa, Sarimi, Gula pasir dan teh, Minyak goreng, serta sedikit uang tunai. Bantuan diterima langsung oleh Mbah Maryono dan Mbah Poyem di rumah mereka di dusun sempol.

“Mbah mohon diterima, ini ada sedikit rezeki, semoga bermanfaat geh. Jangan dilihat jumlahnya, tapi semoga bisa mengurangi beban yang diraskan Mbah berdua (Maryono,Poyem,red),” kata Tri Marzuningsih, kepada metrotimes, Jumat (26/7).

ads

Tri menyebut, melihat kondisi Mbah Maryono dan Mbah Poyem, memang samgat memprihatinkan sekali. Ia berharap, pemerintah setempat segera memberikan bantuan kepada mereka (Maryono, Poyem,red). “Kasihan sekali, tadi saya lihat mbah Maryono pikul air menggunakan kendi. Ketika saya tanya ambil dari mana, katanya dari sumber air yang jaraknya ratusan meter dari rumahnya,” ungkap darmawan yang akrab disapa Tri ini.

Dihadapan Tri Marzuningsih, Mbah Maryono menceritakan bahwa selama ini mereka juga tidak memiliki kamar mandi atau jambanisasi. Selain itu, mereka juga tidak punya sumur, apa bila mau mandi mereka harus ke kali dengan jarak ratusan meter jauhnya. Sementara kalau untuk air bersih mereka ambil di sumber air yang jauhnya sekitar 200 meter dari rumah mereka (Maryono,Poyem,red), ngakunya.

“Sebenernya disini ada pansimas, tapi saya ga disalurkan, kalau mau nyalur saya disuruh bayar Rp 250rb. Tapi saya tolak, karena ga punya uang sebanyak itu,” kata mbah Maryono, Jumat (26/7/19).

Mbah Maryono juga mengaku, untuk mengobati penyakitnya harus menunggu apa bila sudah mempunyai uang. “Kemarin pas punya uang saya periksa ke dokter Eko, untuk selangnya saya disuruh bayar Rp 100rb, sementara untuk nebus obatnya Rp 30rb. Sudah lama ga periksa, habis ga punya uang,” jelasnya.

Ia juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Tri Marzuningsih, yang mau peduli dengan kondisi mereka sebagai orang miskin. “Semoga pemberian ibu Tri dapat bermanfaat bagi kami (Maryono, Poyem,red). Kami doakan somoga lancar dan dimudahkan rezekinya oleh Tuhan yang mahakuasa pada ibu Tri,” doa mbah Maryono. (dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!