Kemarau Panjang, BPBD Kendal Siagakan 2 Truk Tangki Untuk Suplay Air Bersih

0
619
- iklan atas berita -

 

Metro Times (Kendal) Sejumlah wilayah di Kabupaten Kendal yang masuk rawan kekeringan telah Dipetakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kendal, dan Bulan Agustus atau September diprediksi menjadi puncak kemarau yang dampaknya akan dirasakan masyarakat di Kabupaten Kendal.

” Dari data pemetaan BPBD Kendal, ada 17 desa di 5 kecamatan yang terkategori rawan terdampak kekeringan selama musim kemarau ini. Dari persebaran tersebut, potensi warga yang terdampak berjumlah sekitar 15.630 jiwa,” kata Wiwit Andariyanto Kepala BPBD Kendal, Jumat (26/7/2019).

Dikatakan Wiwit, jumlah warga terbanyak yang terancam kekurangan air bersih ada di Kecamatan Ringinarum yang tersebar di tujuh desa yakni Rowobranten, Kedunggading, Kedungasri, Tejorejo, Ringinarum, Mojo, dan Caruban dengan jumlah 5.650 jiwa. Kecamatan Patean berjumlah 3.410 jiwa yang berada di Desa Gedong, Curugsewu, Sidodadi, Sidokumpul, dan Pagersari.

“Namun jumlah terbesar warga yang terdampak kekeringan ada di Desa Pandes, Kecamatan Cepiring, dengan jumlah 2.000 jiwa. Setelah itu diikuti Desa Rejosari (Ngampel) dengan 1.796 jiwa, dan Desa Ringinarum (Ringinarum) sebanyak 1.500 penduduk,” terangnya.

ads

Selain itu, di Kecamatan Pegandon ada satu desa, yakni Pekuncen (1.475 jiwa), dan Kecamatan Ngampel tiga desa, yaitu Rejosari, Ngampel Wetan, dan Sudipayung (3.095).

Untuk mengantisi kekurangan air bersih, BPBD Kendal menyiapkan dua truk tangki berkapasitas masing-masing 5.000 liter untuk mensuplai kebutuhan air bersih warga.

“Sejauh ini belum ada yang mengajukan bantuan air bersih. Bila sewaktu-waktu ada yang membutuhkannya, kami sudah siap. Bantuan air bersih itu kita beli dari PDAM Tirtopanguripan,” pungkasnya.(Gus)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!