MetroTimes (Magelang) Nasib malang menimpa pada seorang bocah kecil berumur 5 tahun. Bocah malang itu bernama Robit Muhammad Samsun, lahir dari pasangan suami istri Isman dan Anna, warga Banyuurip rt 02 rw 03 Tegalrejo Kabupaten Magelang. Robit adalah anak nomer 3 dari 2 bersaudara, anak nomer 1 saat ini duduk di kelas 7C di SMPN 1 Kaponan dan anak nomer 2 duduk di TK Plumpon Tegalrejo Kabupaten Magelang.
Robit yang saat ini berusia 5 tahun akan tetapi masih seperti anak bayi berusia 1 tahunan karena menderita penyakit tulang lunak dan diderita dari lahir fonis Dokter karena kurang gizi dan sempat menjalani pengobatan selama sebulan karena tidak adanya biaya.
Bukan cuma itu saja, kisah pilu pada keluarga Isman dan Anna ini juga dialami anak nomer 1 dan 2. Anak nomer 1 yang bernama Wirdi Setyoko ternyata di sekolahnya mempunyai tunggakan sebesar Rp 550.000,- (uang jas, uang satpam, uang laptop) walaupun SPP nya sudah digratiskan, dan malah kadang-kadang untuk transport sering kali dikasih oleh salahsatu Gurunya. Belum lagi anak yang kedua yang saat ini duduk di TK Plumpon yaitu Fenti Arif Kusuma Rinastiti. Menurut pengakuan Ibunya anak yang nomer 2 juga mempunyai tunggakan sekolah sebesar Rp 750.000,- (SPP dan biaya pendaftaran yang belum lunas).
Mendengar kabar seperti itu, ada beberapa Komunitas di Magelang yang aktif di sosial langsung bergerak. Komunitas tersebut diantaranya adalah, Komunitas Indahnya Berbagi Magelang (IB), Komunitas Trail Cah Magelang dan Komunitas Trail Merapi Bangkit Adventure (MBA).
Komunitas Trail Cah Magelang, Komunitas Trail Merapi Bangkit Adventure (MBA), bersama Komunitas Indahnya Berbagi Magelang (IB) kembali beraksi memberikan bantuan kepada warga yang tidak mampu di Dusun Banyuurip Desa Banyuurip Kecamatan Tegalrejo Kabupaten Magelang, Jumat pon (14/4/2018) pukul 16.00 wib sampai dengan selesai.
Dalam kegiatan tersebut ke-3 Komunitas tersebut memberikan bantuan berupa: kereta dorong (stroller), beras, susu, kompor gas beserta tabungnya, peralatan sekolah dan sejumlah uang tunai.
Dalam kesempatan ini Gus bayu selaku anggota Polri Polres Magelang Kota yang menjabat sebagai pembina Komunitas Trail Cah Magelang dan koordinator divisi 2×1 Pengcab Magelang menyampaikan,
“Bahwa Komunitas Trail yang berada di Magelang satu persepsi karena hobby kami selalu bersinggungan dengan warga dan masyarakat, maka kamipun akan mengedepankan sosial kemanusiaan dimana apabila ada warga atau masyarakat yang membutuhkan bantuan, maka kami siap membantu untuk meringankan beban warga atau masyarakat yang membutuhkan” terang Gus Bayu.
Lain juga yang dikatakan oleh Pak Lurah Ketul selaku Sesepuh Komunitas Trail Merapi Bamgkit Adventure (MBA),
Semoga bantuan yang kami berikan dapat bermanfaat dan dapat membantu meringankan beban warga yang membutuhkan” ucap Sesepuh Komunitas Trail Merapi Bangkit Adventure.
Wulan De Atmo selaku perwakilan dari Komunitas Indahnya Berbagi Magelang (IB) juga menyampaikan, Alhamdulillah semua tugas kita untuk Dik Robit selesai sudah. Terimakasih kepada Gus Bayu dan Crew, dan untuk semua anggota IB tanpa terkecuali. Semoga apa yang kita lakukan hari ini menjadi tabungan kita di Akhirat nanti, segala sesuatu kalau kita kerjakan bersam akan terasa mudah dan indah.
“Niat baik pasti akan bertemu dengan orang baik. Ampun sayah tumindak sae” jelas Wulan.
Bantuan dari ke-3 Komunitas ini langsung diberikan ke keluarga Dik Robit di rumahnya langsung, dengan disaksikan Ibu RT mewakil suaminya yaitu Bapak RT Darno yang kebetulan tidak ada di rumah.
Disinilah peran Negara untuk hadir di tengah-tengah masyarakat, agar tahu dengan langsung akan keluh dan kesahnya. Karena setiap warga Negara mempunyai hak yang sama dengan yang lainnya, karena Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia adalah mutlak bagi warga Indonesia.
