- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Sebanyak 2 proyek dari 8 proyek infrastruktur di Kabupaten Purworejo yang bersumber dari Anggaran Bantuan Keuangan Provinsi (Banprov) Jawa Tengah Tahun Anggaran 2020 gagal lelang dan akan dilelang ulang pada tahun 2021. Sementara tiga proyek sudah selesai lelang dan tiga lainnya masih proses lelang.

Kedelapan proyek tersebut meliputi pekerjaan rehabilitasi jembatan Sedayu-Loano dan 7 ruas jalan milik Pememerintah Kabupaten Purworejo. Ketujuh ruas jalan tersebut yakni jalan Bagelen-Soko, senilai Rp8,7 miliar, jalan Bapangsari-Tlogokotes senilai Rp2,9 miliar, jalan Cangkrep-Kemanukan senilai Rp6,5 miliar. Berikutnya jalan Karangduwur-Winong (lanjutan) senilai Rp4 miliar, jalan Kemanukan-Soko senilai Rp3,5 miliar, jalan Bubutan-Watukuro senilai Rp4 miliar, dan jalan Durensari-Batas DIY (lanjutan) senilai Rp2,9 miliar

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Purworejo, Suranto SSos MPA, saat dikonfirmasi di kantornya menyebut 2 proyek yang belum dapat dilaksanakan tahun ini karena belum ada pemenang lelangnya yakni pekerjaan rehabilitasi Jembatan Sedayu-Loano dan Jalan Durensari-Batas DIY (lanjutan).

“Ada dua kegiatan yang karena proses waktu harus dilaksanakan pada tahun 2021. Kemarin sudah kita lelangkan, tapi gagal,” sebut Suranto didampingi salah satu PPK kegiatan tersebut, Prono Sumbogo, Rabu (30/9).

Menurutnya, lelang ulang dan pelaksanaan terhadap 2 proyek itu akan dilakukan pada awal tahun 2021. Keputusan itu diambil berdasarkan hasil evaluasi bersama dengan konsultan perencana.

ads

“Berdasarkan volume pekerjaan, beban kerja, dan tempat di dataran tinggi, hasilnya eveluasi bersama konsultan perencara tidak didapat cukup waktu sehingga kita lelangkan di awal tahun anggaran 2021, sambil nunggu regulasi dari gubernur,” jelasnya.

Adapun proyek yang sudah selesai lelang dan tanda tangan kontrak dengan pemenang pada tanggal 25 September 2020 lalu ada 3. Masing-masing yakni Peningkatan ruas jalan Bapangsari-Telogo Kotes yang dimenangkan PT Cakra Utama, jalan Kemanukan-Soko sepanjang dimenangkan PT Galfa, dan Jalan Bagelen-Soko dimenangkan PT New Cakti.

“Itu semuanya SK Kerjanya tanggal 25 September sampai 18 Desember 2020,” lanjutnya.

Sementara 3 proyek lain yang sedang berproses lelang di LPSE dan telah memasuki tahap final yakni peningkatan ruas jalan Cangkrep-Kemanukan, Karangduwur-Winong (lanjutan), dan Bubutan-Watukuro.

“Mudah-mudahan ini tidak gagal lelang sehingga waktu yang sangat pendek ini bisa dimanfaatkan untuk menyelesaikan pekerjaan. Untuk SPK-nya sampai 22 Desember karena ada Kepres yang mengatur cuti bersama,” imbuhnya.

Suranto menambahkan bahwa kedelapan proyek bersumber dari anggran Banprov Jawa Tengah.

“Kami harapkan masyarakat dan unsur media dapat membantu kami memonitor agar kegiatan berjalan baik, sesuai yang direncanakan, dan hasilnya bermanfaat buat masyarakat,” imbuhnya. (dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!