MetroTimes(Sorong) bertempat di hotel mariat, jumat 18 Desember 2015 di laksanakan kegiatan Fokus group discussion penanganan hambatan perdagangan luar negeri dinas perindustrian dan perdagangan provinsi papua barat di mana peserta kegiatan Dari Dinas perindustrian, instansi terkait dan juga para pengusaha yang ada di sorong raya.
Persaingan bisnis di Era perdagangan bebas menunjukan perkembangan yang pesat sehingga seolah tidak ada batas antara negara. Indonesia harus bekompetisi dengan negara lain di bidang perdagangan,baik negara maju maupun negara berkembang.
Kegiatan fokus group discussion penanganana hambatan luar negeri tahun 2015 ini merupakan bagian dari proses yang kita harapkab dapat memberi nilai tambah dari satu barang yang secara siknifikan dapat mendorong dan meningkatkan nilai jual di pasaran serta menciptakan pengelolaan industri kearah persaingan yang lebih kompetetif,guna menjawab persaingan pasar di era globalisasi dewasa ini.
Sesuai data statestik 70 persen masyarakat di papua barat hidup dibawa garis kemiskinan baik secara Ekonomi maupun sosial, hal ini menjadi perhatian pemerintah dalam rangka mengembangkan Ekonomi masyarakat secara keseluruhan.
Plt Erix. I. W. AYAYANOY, SH kepala dinas perindustrian dan perdagangan provinsi papua mengharapkan keseriusan semua peserta agar dapat memperhatikan setiap materi yang di sampaikan oleh Nara sumber dari Kementrian perindustrian dengan baik, yang nantinya akan berguna bagi kita kedepan dalam menyusun program yang menyangkut dengan perkembangan ekonomi masyarakat.
Kegiatan fokus group decussion ini di buka secara resmi oleh YAKONIAS SAWAKI. SH.MM staf ahli pemerintahan provinsi Papua Barat atas Nama Gubernur Papua barat menyambut baik kegiatan yang di laksanakan oleh Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan provinsi papua barat mengharapkan dengan adanya kegiatan Fokus group Discussion penanganan hambatan perdagangan luar negeri ini di harapkan muncul pelaku-pelaku usaha baru di daerah, yang dapat di unggulkan di masing-masing daerah di Provinsi papua barat, sehingga dengan demikian kedepan provinsi ini sejajar dengan provinsi lain yang ada di Indonesia. Kalau bukan sekarang kapan lagi Kalau bukan kitorang siapa lagi.(Ace)
