- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Sesuai dengan visi SMP negeri 26 Purworejo, agar dapat “Membentuk insan Relegius, berprestasi, mandiri, berbudaya, dan berwawasan lingkungan”, OSIS dan guru-guru pembimbing bersama mengadakan even “Khotmil bersama antara guru dan murid”. Kegiatan ini diadakan bertepatan dengan peringatan hari Kartini. Sabtu (21/4/18) pagi.

Sebenarnya untuk kegiatan khotmil telah menjadi kegiatan rutin dilakukan oleh para guru-guru SMP negeri 26 Purworejo di setiap minggu, mengambil tiap hari senin bakda Sholat Dhuhur.

Seperti kita ketahui bahwa imput siswa SMP Negeri 26 adalah siswa yang di sekolah negeri lain yang tidak diterima.

Mulai dari wilayah kecamatan Bayan, Purworejo kota, Loano, Kaligesing, Bagelen, Ngombol, Purwodadi dan terbanyak dari Kecamatan Banyuurip. Ketertinggalan bidang akademis sulit mengejar sekolah lain, maka program unggulan dari SMP Negeri 26 adalah melalui kegiatan non akademis.

ads

Kegiatan non akademis yang menonjol adalah ekstra kurikuler “pencak silat”, karena mampu menjadi juara umum 2 tahun berturut-turut di even Tanding silat Tingkat Jawa Tengah dan Yogjakarta di Bantul, sehingga memperoleh ‘Piala Gubernur Yogja”.

Terobosan untuk mewujudkan insan yang relegius, tidaklah semudah membalikkan telapak tangan, melihat latar belakang siswa dari keluarga yang tidak agamis, juga dari lingkungan yang kurang mendukung.

“Kami percaya bahwa keadaan ini dapat berubah dengan kekuatan doa”, kata Kepala Sekolah ,Kusnan Kadari.

Usaha secara lahir sudah demikian besar, walaupun hasilnya masih belum memuaskan, maka “kami menempuh jalan dengan tawakaltu ‘alaLLah.” Lanjut kata Kepala sekolah.

Disamping itu kepala sekolah juga meminta pada para guru dan karyawan yang muslim, untuk senantiasa mendoakan anak-anak SMP Negeri 26 agar berprestasi dan sukses dalam belajar, ketika bapak/ibu guru dan karyawan sholat malam, sholat dhuha.

“Kegiatan khotmil ini, agak istimewa karena dibarengi dengan kegiatan peringatan Isra’ Mi’raj, doa bersama dan peringatan Hari Kartini”.

Sering kepala sekolah mengatakan “If you want success in study you must change”. Seakan menjadi pelecut dan motivasi yang tidak terbantahkan lagi.

“Tinggal kita mau berubah atau tidak? Kalo kita hanya mau dalam prestasi yang biasa seperti orang kebanyakan maka kita akan terlibas oleh kemajuan teknologi dan jaman. Maka dari tu kita harus berjuang sendiri untuk kemajuan kita, jangan tergantung pada orang lain”.

Harapannya dari kegiatan ini adalah, pembelajaran pada semua warga SMP Negeri 26 , terutama para siswa bahwa yang namanya khotmil Qur’an itu tidak pernah berhenti ketika kita selesai ngaji di musholla. Kata Kepala Sekolah.

Anak-anak diharapkan terus belajar meningkatkan ilmunya. Terutama kita juga harus belajar dari Tafsir maupun kitab yang lain, jelasnya, (Daniel)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!