Metro Times (Kendal) Dihadapan ratusan atlit pencak silat yang tengah mengikuti kejuaraan Pencak Silat Bupati Cup 2019, Muhammad Tommy Fadlurrahman yang akrab disapa Gus Tommy, menekankan pentingnya mencintai seni beladiri pencak silat.
“Kita semua pernah mendengar kalau pencak silat yang merupakan budaya asli bangsa Indonesia diklaim oleh bangsa lain, mereka mengkalim itu karena mereka cinta,” kata Gus Tommy, sabtu (23/11/2019) petang.
Lebih lanjut Gus Tommy menyampaikan, jika bangsa lain saja begitu mencintai pencak silat dan pada akhirnya mereka mengklaim bahwa pencak silat sebagai budayanya, maka sebagai putra bangsa sangat disayangkan jika tidak bisa mencintai pencal silat yang notabene budaya aali bangsa sendiri.
Gus Tommy sebagai ketua panitia pelaksana kejuaraan Bupati Cup 2019, dalam kesempatan tersebut juga berpesan kepada para atlet pencak silat agar jangan pernah takut dan minder jika setelah jadi atlit mau jadi apa.
“Jangan pernah takut atau minder, karena banyak contoh dari atlit-atlit berprestasi yang hidupnya sukses,” tandasnya.
Kejuaraan pencak silat Bupati Cup 2019 digelar selama 4 hari di Aula Gedung Dakwah Muhammadiyah Jalan Pemuda Kendal, dimulai dari tanggal 21 November hingga 24 November 2019 dan diikuti 797 atlet dari 185 kontingen dari 15 kabupaten/kota salah satunya dari Kabupaten Indramayu Jawa Barat.
Dari Jawa Tengah ada kontingen yang berasal dari Kabupaten Kendal, Batang, Temanggung, Brebes, Purbalingga, Cilacap, Kebumen, Sragen, Grobogan, Kabupaten Pekalongan, Karanganyar, Kabupaten Semarang, Kota Semarang, Salatiga, Temanggung dan Kota Pekalongan.
“Pesertanya semua pelajar, baik dari tingkat SD hingga SMA,” terangnya.
Gus Tommy berharap, event akbar tingkat Jawa Tengah seperti ini bisa tetap diselenggarakan, bahkan yang lebih banyak lagi pesertanya.
Selaku ketua panitia, Gus Tommy juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Bupati Kendal dan kepada Disporapar Kendal yang telah menyelenggarakan kegiatan ini.
“Kejuaraan seperti ini jelas bisa memupuk kemampuan para atlet dalam bertarung dan meningkatkan jam terbangnya,” katanya.
Kasi Peningkatan Prestasi Olahraga Disporapar Kendal, Zen Yukri Iswandaru mengatakan, kejuaraan pencak silat Bupati Cup 2019 diadakan IPSI Kendal dengan bekerjasama dengan Disporapar Kendal.
“Semoga dengan adanya kejuaraan ini, prestasi atlet semakin baik,” harapnya.
Sementara itu, Ketua IPSI Kabupaten Kendal, Muh Arfani mengatakan, dengan kegiatan olahraga seperti ini, para peserta bisa disebut sebagai pahlawan, karena secara otomatis telah turut serta melestarikan budaya bangsa Indonesia.
“Pencak silat adalah warisan budaya asli Indonesia, sehingga harus diperjuangkan agar tetap lestari,” ungkapnya.(Gus)
