- iklan atas berita -

Metro Times (Magelang) Kabid Pelayanan Kesehatan di Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang, dr. Oktora Kunto Edy menyebutkan, Pemerintah Kabupaten Magelang telah melakukan Rapid Test (metode skrining awal untuk mendeteksi anti bodi) kepada sebanyak 140 orang.

“Untuk pemeriksaan Rapid Test ini sudah kita lakukan sebanyak 140 orang di 29 Puskesmas di Kabupaten Magelang, dengan hasil ada yang positif. Namun demikian, dengan Rapid Test ini belum bisa mencerminkan bahwa yang bersangkutan terjangkit Covid-19 karena masih harus dikonfirmasi dengan pemeriksaan lanjutan, yaitu pemeriksaan Swab (pemeriksaan pada sampel lendir di saluran pernapasan),” terang dr Oktora, Jumat (03/4).

Diketahui sebelumnya, Pemkab Magelang sendiri telah menerima alat Rapid Test sebanyak 150 unit dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan baru digunakan sebanyak 140 unit.

Dari hasil pemeriksaan Rapid Test tersebut, sebanyak 4 orang positif, 110 negatif, 26 masih menunggu, dan sisa 10.

Menurut dr. Oktora, ketersediaan unit Rapid Test sangat terbatas sehingga Pemerintah Kabupaten Magelang masih harus menunggu alat Rapid Test gelombang kedua dari Pemprov Jateng.

ads

“Untuk Rapid Test kita sudah mengajukan lagi untuk menindak lanjuti Rapid Test yang kemarin (gelombang pertama),” jelasnya.

Tambah dr. Oktora, pemeriksaan Rapid Test sendiri untuk ODP (Orang Dalam Pemantauan) Prioritas karena keterbatasan unit.

“Kita utamakan yang kontak erat dulu yang kemungkinan besar sudah tertular, seperti lansia, dan memiliki penyakit berat lainnya,” pungkasnya. (rif)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!