Metro Times (Magelang) Sejak pisah ranjang dengan suaminya, seorang perempuan bernama Dita Sariyati (22), Warga Dusun Pedak Rt 01 Rw 08 Desa Bumirejo Kecamatan Mungkid Kabupaten Magelang, nekad mengakhiri hidupnya dengan gantung diri, Minggu kemarin (27/10) sekitar pukul 14.00 wib.
Pertama kali korban di temukan oleh kakak iparnya yang bernama Lina Sofiatun Khasanah (35), warga Dusun Pedak Bumirejo Mungkid, yang selama ini merawat korban.
“Setelah sekitar pukul 12.00 wib seperti biasanya korban saya berikan obat dari Puskesmas, karena semenjak pisah ranjang dengan suaminya, korban mengalami gangguan jiwa (depresi), kemudian pukul 14.00 wib, kami tengok di kamarnya sudah tidak ada kemudian kami mencari ke ruangan lainnya, kami temukan korban sudah gantung diri dengan seutas tali plastik,” terang Lina.
“Kemudian saya menghubungi suami saya Fatturohman (41) yang merupakan kakak korban namun beda Ibu, kemudian korban diturunkan dan di baringkan di tempat tidur kamar tersebut, kemudian kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Mungkid,” tambahnya.
Kapolsek Mungkid setelah mendapatkan laporan dipimpin Kapolsek AKP Muhamad Ahdi SH MH beserta anggota dan Fokter Hermanu dari Puskesmas Mungkid datang di TKP namun kondisi korban sudah tidak bernyawa.
“Dalam olah TKP menyimpulkan bahwa kejadian tersebut murni gantung diri karena tidak ada kejanggalan dan tanda-tanda kekerasan,” jelas Ahdi.
Sedangkan dr Hermanu yang memeriksa badan korban menyampaikan bahwa, terdapat bekas jeratan tali melingkar pada leher, diperkirakan sudah meninggal kurang lebihnya 3 jam yang lalu karena jenazah tidak kaku, juga tidak terdapat tanda-tanda kekerasan.
“Memang korban merupakan pasien tetap saya yang mempunyai riwayat gangguan jiwa (depresi),” imbuh dr Hermanu.
Karena pihak keluarga korban sudah menyadari serta menerima ini suatu musibah, maka hari itu juga korban diserahkan oleh Kapolsek Mungkid kepada keluarga untuk selanjutnya oleh keluarga serta warga, jenazah dirawat sebagaimana mestinya guna dilakukan pemakaman. (Rif)
