- iklan atas berita -

 

Metro Times (Surabaya) – Pameran Jewellery Fair 2018 yang diadakan di Shangri-La Hotel sangat diminati oleh pengusaha aksesoris perhiasan seperti berlian, emas dan perak, untuk memperkenalkan dan memasarkan produk-produk terbaik mereka.

Hj. Rahmawati ketua DPD IWAPI Jawa Timur, mengatakan acara pameran Jewellery Fair 2018 di Shangri-La ini sangat membantu beberapa pengusaha wanita di Jawa Timur. Di IWAPI Jawa Timur ada 40% yang bergerak dibidang aksesoris.

Pengusaha aksesoris dari Jawa Timur terus berinovasi untuk menembus bangsa pasar di dalam negeri maupun luar negeri.
“Aksesoris tentunya linknya ke fashion, jadi dengan adanya pameran ini kita lebih mudah untuk perkenalkan produk-produk kita, mulai dari tingkat nasional sampai tingkat internasional,” kata Susmiati sapaan akrabnya.

Pameran tahun ini lebih bagus dibanding tahun kemaren, karena pameran yang kemarin banyak menjual produk-produk berlian yang harganya miliaran rupiah, sehingga banyak pengusaha khususnya Jawa Timur dari UKM kurang tertantang, tetapi dengan ada kesempatan ini yang berimbang antara berlian emas dan perak membuat semangat UKM terpacu,” jelas Susmiati pemilik Warung Apung.

ads

“Anggota IWAPI yang ikut pameran Jewellery Fair 2018, ada lima orang dan kita sangat beruntung, karena kita dapat suport dari Gubernur Jawa Timur, dan itu karena DPD IWAPI Jawa Timur belum lama ini ikut Rakernas di Padang, dan mendapat juara teladan terbaik tingkat nasional. Tahun depan kita menjadi tuan rumah, jadi ini sebagai ladang kita untuk kita lebih maju dan tentu kita akan bekerja sama dengan Dinas-dinas terkait dan juga dengan Gubernur baru supaya IWAPI Jawa Timur lebih mantap,” tuturnya.

IWAPI kemarin mengadakan kunjungan kerja ke Italia dan negara-negara Eropa. Dari hasil kunjungan kerja ini banyak yang memperoleh kesempatan, dan banyak anggota IWAPI yang membuat terobosan dengan membuat model-model tingkat Asia dan sudah masuk semua ke negara Asia,” ucapnya.

Kerjasama IWAPI dengan mancanegara ada yang produk kulit, batik, ikan seafood, dan ada makanan kalengan, makanan ringan dari Malang.

“Memang kita belum sebesar perusahaan ekspor lainnya, tapi kita sebagai pengusaha khususnya di IWAPI ini sudah merupakan kemajuan dengan terobosan-terobosan yang bagus, supaya kita tahu keinginan pasar,” tutupnya. (nald)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!