Metro Times (Surabaya) – Alumni SMPN 10 Surabaya yang tergabung dalam Ikatan Alumni SMPN 10 Surabaya (IKASDASA) bertepatan dengan Ulang Tahun ke 8 berdirinya IKASDASA mencurahkan kebahagiaan kepada adik-adik yatim piatu yang bersekolah di SMPN 10 Surabaya. Rabu (27/2/19).
Bambang Udi Ukoro, Ketua IKASDASA mengatakan, kami dari alumni SMPN 10 Surabaya yang tergabung dalam Ikatan Alumni SMPN 10 Surabaya (IKASDASA) pada hari ini tanggal 27 Februari 2019, bertepatan dengan berulang tahun ke 8, berdirinya IKASDASA sehingga kami alumni ingin lebih dewasa, ingin lebih guyup, ingin lebih kompak, dan ingin bisa bermanfaat baik itu di lingkungan sekolah SMPN 10 maupun disekitar SMPN 10 didalamnya termasuk guru, termasuk purna guru, dan juga untuk masyarakat Surabaya.
Proses PENDEWASAAN ini IKASDASA mencurahkan kebahagiaan kepada adik-adik yatim piatu di SMPN 10 Surabaya. “Kami berbagi kepada adik-adik yatim-piatu, sedikit kita berikan tali asih untuk kebahagiaan kepada adik-adik kami yang sangat membutuhkan bantuan,” ungkap Bambang.
“Harapan dari kehadiran alumni SMPN 10 Surabaya IKASDASA memberikan spirit, motivasi kepada adik-adik walaupun yatim-piatu tetap belajar rajin, tetap melaksanakan tugas belajarnya, mengikuti pendidikan sampai tuntas dan meraih masa depan,” jelasnya.
“Kami ingin mengajak para alumni SMPN 10 Surabaya memberikan suatu perhatian, kepedulian kepada adik-adik kita yang butuh bantuan. Bantuan tidak harus bentuk materi tetapi motivasi salah satunya,” harapnya.
Bambang Supriyanto, Kepala Sekolah SMPN 10 Surabaya mengucapkan, Selamat Ulang Tahun IKASDASA yang ke 8, semoga cita-cita dari IKASDASA itu bisa terwujud berkat doa-doa kita semua, termasuk warga SMPN 10 Surabaya.
Lanjut kepala sekolah yang mau purna tugas mengatakan, kami sangat bangga banget, bahwa alumni tahun 70an itu masih ingat dan peduli sama siswa-siswa yang kurang mampu, siswa yatim-piatu. Jadi sekolah sangat berterima kasih dan sangat membantu anak-anak termotivasi, sehingga anak-anak bisa meniru kakak-kakak alumninya supaya dia berhasil kelak dengan belajar yang sudah ditentukan oleh sekolah.
Siswa yatim-piatu di SMPN 10 Surabaya ada 120 anak dan yatim-piatu murni yang membutuhkan bantuan ada 65 anak.
“Mudah-mudahan dengan kegiatan IKASDASA ini anak-anak terpacu, termotivasi belajarnya, sehingga kelak nanti supaya ikut jejak kakak-kakak alumni,” tuturnya. (nald)
