Metro Times (Surabaya) – Ikatan Fisioterapi Indonesia (IFI) Cabang Surabaya, menyelenggarakan Musyawarah Cabang (Muscab) untuk memilih Ketua yang baru. Dihadiri 130 anggota dari total anggota IFI Surabaya sebanyak 300 orang, yang diadakan di Hotel Aria Centra Surabaya, Kamis (11/5).
Deddy Herman Prasetijo S.Ft, Ketua IFI Surabaya menjelaskan, Fisioterapi adalah bentuk pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada individu dan kelompok untuk pengembangan, memelihara dan memulihkan gerak dan fungsi tubuh sepanjang rentang kehidupan dengan menggunakan penanganan secara manual, peningkatan gerak, peralatan (fisik, elektroterapeutis dan mekanis), pelatihan fungsi, komunikasi.
Fisioterapi di Surabaya ada di beberapa institusi yaitu di Unair dan STIKES RKZ. “Sebetulnya kebutuhan Fisioterapi di Surabaya banyak dibutuhkan, tapi Fisioterapi belum banyak dikenal oleh masyarakat,” ucap Deddy.
Lanjut ketua IFI Surabaya, perlu diperbanyak adanya kegiatan Fisioterapi sehingga bisa dikenal oleh masyarakat dan juga dapat mendorong minat mahasiswa semakin banyak.
“IFI Surabaya berharap kedepan semakin mandiri dengan adanya peminatan – peminatan khusus dan pelatihan – pelatihan khusus untuk fisioterapi, sehingga eksistensi di masyarakat semakin besar, jadi tidak tergantung dengan institusi Rumah Sakit,” papar Deddy Herman Prasetijo.
Tenaga kerja asing fisioterapi apabila mau masuk Indonesia, sudah ada aturan yang harus ditempuh.
“TKA fisioterapi apabila masuk Indonesia harus mengikuti uji kompetensi. Uji kompetensi diadakan oleh Ikatan Fisioterapi indonesia (IFI) Pusat, ” pungkas Deddy.
