MetroTimes (Kendal) Diperlukan adanya peningkatan produktifitas pertanian, olah lahan yang tepat, pemahaman cara tanam, system tanam untuk mencapai hasil pertanian dan perkebunan yang maksimal, mengingat soal pangan telah menjadi kebutuhan sangat penting, sebagai bagian dari kebutuhan pokok yang harus dipenuhi dalam kebutuhan setiap hari.
Mendasarkan fakta tersebut, Komite Tetap Ketahanan Pangan, Komite Tetap Tanaman Industri dan Komite Tetap Pengembangan Agrobisnis Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Kendal menyelenggarakan Forum Group Discussion (FGD) dengan tema Strategi Peningkatan Hasil Pertanian Dan Perkebunan Di Era 4.0 di ruang pertemuan BPR BKK Kendal lantai 3, rabu (21/8/2019).
Ngatno, selaku Komite Tetap Ketahanan Pangan Kadin Kendal mengatakan, masalah pangan merupakan persoalan yang vital dan penting sekali untuk dilakukan penanganan yang serius agar stok pangan terutama di bidang pertanian bisa produksi meningkat.
“Untuk meningkatkan produktifitas hasil pertanian maka perlu upaya-upaya yang harus segera dilakukan, salah satu upayanya yakni FGD seperti ini dan sinergi dengan berbagai elemen di bidang pertanian,” ungkapnya.
Selain ikut serta mendorong produktifitas hasil pertanian, Ngatno juga menyampaikan bahwa, Kadin Kendal juga mendukung penuh Pemerintahan Daerah (Pemda) khususnya bidang pertanian untuk berperan aktif memberi motifasi petani di era industri 4.0, untuk memajukan petani Kendal.
Dalam FGD yang dihadiri para pelaku pertanian dan agrobisnis seJawa Tengah juga dihadiri Ketua Bidang Perkebunan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kendal, Sri Handoyo, Direktur Utama BPR BKK Kendal, H Mundholin dan Ketua Kadin Kendal, H Cahyanto.
Sementara itu, Sri Handoyo Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian dan Pangan Kendal mengatakan bahwa, sampai saat ini petani di Kabupaten Kendal belum bisa mengoptimalkan potensi pasar secara maksimal seiring era milenial 4.0, hal ini perlu sekali untuk dibangkitkan kembali.
“Selama ini mereka seolah tertidur dan ini yang kita coba untuk bangkitkan, karena saat ini Pemda ada perhatian khusus pada hasil-hasil pertanian dan perkebunan,” katanya.
Salah satu upaya dari Pemda, dalam hal ini Dinas Pertanian dan Pangan Kendal untuk membangkitkan hasil pertanian dan perkebunan, diantaranya dengan mempromosikan hasil-hasil dari petani lewat pameran ataupun festival-festival.
“Ini dilakukan mengingat luas lahan pertanian yang ada sangat luas dan potensi demografinya sangat tinggi, sarana prasarana ada dan orang-orangnya juga ada,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan, sampai saat ini hasil pertanian dan perkebunan yang ada di Kendal banyak dilirik pasar, namun yang terjadi, hasil itu malah dijual ke daerah lain.
“Oleh daerah lain itu hasil kita dibeli dan dikemas sebagai produk hasil mereka, hal seperti inilah yang perlu dibenahi dan dirubah,” pungkasnya.(Gus)
