METROTIMES, TEMINABUAN – Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Sorong Selatan Drs DM Syaranamual, M.Pd. bersama berapa staf turun langsung ke Distrik Inanwatan dalam rangka silaturahmi bersama umat Tuhan di Klasis Inanwatan.
Tim kantor Kementrian Agama Kabupaten Sorsel memantau pembangunan Gedung Kantor Klasis Imeko yang berada di wilayah Inanwatan dan sekaligus meminta kepada Ketua Klasis Inanwatan Bapak Pdt. Laban Wuarlela, S.Th dapat memberikan laporan dan pertanggungjawaban atas dana bantuan yang diterima melalui beberapa instansi pemerintah yang ada di Sorsel baik pemerintah pusat melalui Kementrian Agama setempat.
Kunjungan Kantor Kementrian Agama ke Distrik Inanwatan dalam rangka memastikan dan memantau implementasi pemanfaatan anggaran yang dikucurkan kepada pihak Klasis Inanwatan tahun anggaran 2018 sampai 2020. “Apa saja yang sudah dikerjakan, kami meminta pihak klasis segera membuat laporan pertanggungjawaban kepada pihak-pihak yang memberikan bantuan secara tunai kepada pimpinan Klasis Imeko atau Klasis Inanwatan” kata kepala kantor agama Sorsel Drs Syaranamual, M.Pd.
Kepala Kantor Kementrian Agama Drs. DM. Syaranamual, M.Pd, juga menyampaikan dari hasil pengamatan dilapangan ditemukan banyak kendala atau kekurangan yang harus dibenahi. “Pembangunan kami anggap tidak selesai di bangun oleh pihak Klasis setempat, sesuai bantuan anggaran yang dikucurkan” ujar kepala Syaranamual kepada awak media.
“Kami meminta laporan pertanggung jawaban, tentang penggunaan dana yang bersumber dari anggaran yang hibahkan Kementrian Agama dan mohon pihak Klasis Inanwatan memberikan Laporan secara terperinci kepada lembaga terkait”, tegasnya.
Dalam silaturahmi ke Klasis Inanwatan, Ketua Klasis saat ini menyambut baik kehadiran kami, Kami akan selalu memperhatikan pembangunan bidang agama untuk kemaslahatan umat di wilayah kabupaten Sorong Selatan, ucapnya.
Disinggung mengenai kucuran dana bantuan yang telah diserahkan, Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Sorong Selatan Drs DM Syaranamual, M.Pd. enggan merinci dana tersebut. “Hanya saja kami minta ada pertanggung jawaban pelaporan penggunaan dana tersebut yang dikelola ketua klasis sebelumnya yang telah pindah tugas pelayanan (mutasi)”, pungkasnya. (Agus Semunya/Hp)
