Metro Times, Sorong – Provinsi Papua Barat saat ini membuka lowongan pekerjaan dengan membutuhkan sebanyak 186 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dari 17 ribu lebih CPNS Kemenkumham se- Indonesia.
Pendaftaran untuk CPNS ini dimulai per tanggal 01 – 28 Agustus 2017. Dari 186 CPNS itu dibagi menjadi dua formasi. Formasi Strata Satu (S1) berjumlah 43 orang dan formasi SMA/SMK sebanyak 143 orang. Adapun ada komposisi yang dibutuhkan untuk S1 yaitu jurusan Psikologi, Sosilogi, Hukum, Akuntansi dan Ilmu Pemerintahan. System Informasi / Technik Computer, Sastra Bahasa Asing, Dokter Umum dan Keperawatan, sedangkan formasi umum diberikan kepada pendidikan SMA/SMK.
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) KemenkumHam Papua Barat. Agus Soekamto mengatakan, dari 143 CPNS formasi SMA/SMK dibagi menjadi dua kategori yaitu 115 khusus putra-putri Papua dan 28 CPNS diberikan kepada non papua .
“Yang bisa rebutkan 115 khusus adalah Bapak dan Mama asli papua. Bapak orang papua Mama bukan papua, serta siapa saja lahir dan menamatkan pendidikan SD, SMP SMA di Papua. Kalau Mama Papua Bapak bukan Papua maka dapatnya formasi umum yang 28,” kata Agus dalam jumpa persnya di Lapas kelas IIb Sorong. Senin (31/07/17).
Untuk menjadi CPNS di Kemenkumham mekanismenya harus melalui online (dapat dilihat di web kemenkumham). Setelah melakukan pendaftaran dan dinyatakan lolos kemudian diberikan nomor tes. Ada hal yang membedakan penilaiannya. KemenkumHam dalam perekrutan pegawainya selalu menggunakan mekanisme CAT (Computer Asisten Test).
CAT ini domainnya adalah Badan Kepegawaian Nasional (BKN). “Yang memberikan soal dan nilai adalah BKN. KemenkumHam hanya menerima hasilnya saja, tidak bisa ikut menentukan soal dan memberi nilai dan
Untuk Papua dan Papua Barat bobot soal tidak disamakan dengan daerah lainnya. Justru lebih mudah. Begitupun dengan penentuan penilaian, dalam penilaian dengan system ini sudah ditentukan angkanya mulai dari 70, 75 dan 120. “Siapapun yang mengikuti tes dan tidak mencapai angka tersebut tidak dinyatakan lulus,” terangnya.
Meski menggunakan system CAT, tetapi Papua dan Papua Barat diberikan ke-khususan. Mulai dari system penilaian dan bobot soal. Dalam hal ini KemenkumHam menggunakan system ranking. Dengan system ini dipastikan jumlah 115 CPNS akan terpenuhi.
Untuk formasi sarjana kata Agus memang dibuthkan terbatas, nantinya para CPNS tersebut akan ditempatkan di beberapa kantor yaitu Bapas Manokwari. Bapas Sorong. Imigrasi Manokwari dan Kantor Imigrasi Sorong.
Formasi ini (S1) system pendaftaran dilakukan di Jakarta. “Kalau untuk sarjana formasinya daftar di pusat walaupun formasinya ada disini (Papua Barat). Karena proses seleksi ini dilakukan di Jakarta, ini memang perlu modal.
Dalam tes ini, KemenkumHam memberikan batasan usia bagi S1 maximal 33 tahun sedangkan SMA/SMK mulai dari 18 agustus hingga usia maximal 28 tahun. Mesi diberikan ke-khususan dan tidak ada satupun yang lulus maka KemenkumHam akan menerima CPNS dari daerah lain. @Marni/Hp