- iklan atas berita -

 

MetroTimes (Magelang) Sebanyak 1.067 siswa siswi SMKN 2 Kota Magelang mengikuti Pembekalan Wawasan Kebangsaan, Bela Negara dan Pengenalan Kesamaptaan di Stadion Moch Soebroto Kota Magelang, Senin – Selasa (15-16/01/2018)

Pembekalan Wawasan Kebangsaan, Bela Negara dan Pengenalan Kesamaptaan bagi siswa siswi SMKN 2 Kota Magelang yang diberikan oleh personel Koramil 23 Magelang Utara di bawah pimpinan Danramil 23 Magelang Utara Mayor Czi Suharto berlangsung selama dua (2) hari. Dalam kegiatan anggota Koramil 23 Magelang Utara  menanamkan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pemberian materi wawasan kebangsaan merupakan cara yang tepat agar siswa dan siswi mengetahui dan memahami sejak dini pentingnya mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

“Kita sebagai anak bangsa harus mampu memahami dan mengamalkan apa yang ada pada setiap Sila yang terkandung dalam Pancasila dan UUD 1945 sehingga akan tercapai keutuhan dan kedaulatan bangsa Indonesia sesuai cita-cita para pendiri bangsa Indonesia” kata Mayor Czi Suharto

Pada kegiatan tersebut para siswa juga mendapatkan materi pelajaran tentang baris-berbaris, pengenalan kesamptaan dan permainan ketangkasan (outbond).

ads

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMKN 2 Kota Magelang, Ali Sabana selaku ketua panitia dalam kegiatan tersebut berharap agar para siswa memiliki kebugaran jasmani, pengetahuan wawasan kebangsaan, kedisiplinan dan menjadi generasi muda yang berkarakter.

“SMKN 2 Kota Magelang menggelar kegiatan seperti ini sekali dalam setahun, dan seluruh siswa wajib mengikutinya” terang Ali Sabana.

Lina Afifah, Siswi kelas XII Pemasaran, merupakan salah satu peserta Pembekalan Wawasan Kebangsaan, Bela Negara dan Pengenalan Kesamaptaan merasa senang dan bangga mengikuti kegiatan yang diselenggarakan bersama anggota TNI. Siswi kelahiran Palembang tahun 1999 tersebut merasa senang mendapat pengalaman baru.

“Banyak hal yang di dapat dari kegiatan ini yang sangat bermanfaat” ujar Afifah.

Afifah tidak keberatan dengan pola pembekalan yang semi militer, karena hal seperti ini merupakan tantangan baru yang harus dilalui. Walaupun kegiatan sangat seru disini membutuhkan tenaga yang cukup banyak namun bagi Afifah hal tersebut tidak menjadikannya beban. (Arif)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!