- iklan atas berita -

Metro Times (Magelang) Dalam mendukung dan mensukseskan program Pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan, Bintara Pembina Desa (Babinsa) jajaran Koramil 09/Tegalrejo Kodim 0705/Magelang terus melaksanakan pendampingan Upsus (Upaya khusus) bidang pertanian di wilayah binaannya.

Tak terkecuali Serka Mudiyono yang merupakan Babinsa Desa Giri Rejo bersama Dengan Tim PPL yang di Koordinatori Wahyuni,S.Pkp, dan PPL Desa Giri Rejo. Ariyanto, Serta Ketua Poktan Giri Tani Sarjono, melaksanakan pendampingan pengubinan dan panen padi di lahan seluas 2,5 Ha milik Supomo dan Sarjono Desa Giri Rejo, Kecamatan Tegalrejo, Rabu (20/11).

Lebih kurang 40 orang anggota Poktan Giri tani melaksanakan panen perdana ini, Serka Mudiyono yang turut serta mendampingi panen perdana ini setelah dilakukan metode pengubinan di dua petak memperkirakan produktifitas panen pada petak satu : 8,2 ton/Ha dan pada petak dua : 6,6 ton/Ha.

Saat pengubinan yang di lakukan dengan luas petak ubinan 2,5 m x 2,5m atau seluas 6,25 m di hasilkan gabah seberat 5,18 kg. Dari hasil pengubinan hal ini dapat di prediksi produktifitas gabah dalam setiap hektarnya dapat di hitung 5,18 (berat gabah setiap petak ubinan) x 10.000 : 6,25 (luas ubinan) = 8,2 ton/Ha.

“Pada pengubinan petak ke dua dihasilkan gabah lebih kurang 4,15 kg dipredisikan dalam setiap hektarnya akan berproduktifitas gabah seberat 6,6 ton/Ha,” terang Babinsa.

ads

Ada kegiatan makan nasi kluban bersama di pematang sawah, kegiatan yang dilakukan di sela-sela panen menambah suasana keakraban diantara anggota Kelompok Tani Giri Rejo, Petugas Penyuluh Pertanian dan, dan Babinsa dalam momen tersebut.

“Makan sego megono bersama saat panen tersebut menjadi momen kebersamaan dan sinergitas antara masyarakat, petugas pertanian dan TNI, memperkokoh rasa persaudaraan dan persatuan serta kemanunggalan TNI dengan rakyat,” ungkap Mudiyono.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Poktan Giri Tani Sarjono mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah ikut berperan dalam upaya peningkatan hasil panen di wilayahnya.

“Kendala para petani saat ini adalah hama tikus dan burung pipit yang mempengaruhi hasil panen padi, namun demikian kita tetap wajib mensyukuri apa yang telah Allah berikan kepada kita,” jelasnya. (Rif)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!