Metro Times (Surabaya) – Mengawali tahun 2019 ARTOTEL Surabaya kembali menyelenggarakan pameran seni tunggal dengan tema “Insting” karya Immanullah Nur Amala atau sering dipanggil AIM pada tanggal 23 Februari – 31 Maret 2019 di ARTSPACE ARTOTEL Surabaya yang berada di lobby hotel.
Pameran tunggal ini diprakarsai oleh ARTOTEL Project Series (APS), event management dari ARTOTEL Group yang fokus menyelenggarakan kegiatan seni, seperti pameran dan workshop seni, hingga kegiatan musik yang mengusung gaya hidup masa kini secara regular khususnya untuk properti-properti yang dikelola ARTOTEL Group. Pada pameran kali ini APS bekerjasama dengan Aim untuk menampilkan karya seni dalam wujud serangga.
Aim lahir di Karanganyar, 23 Oktober 1996. Menetap dan berkarya di Batu, Jawa Timur. Aim belajar secara otodidak melalui kecintaannya terhadap hewan – hewan serangga ini, mengekspresikan karyanya melalui bidang datar. Ia memadukan figur, obyek serangga dengan batik yang merupakan lokalitas budaya Indonesia. Aim pernah memenangkan Juara 3 Design Patch Competition by Pensil Terbang at Yogyatorium, pada tanggal 20 Oktober 2017 dan karyanya juga mendapatkan apresiasi dan di cetak A5 Magazine Portofolio edisi 15 Juni 2018 di Inggris. Aim sendiri juga aktif dalam kolaborasi di berbagai pameran mulai tahun 2016 sampai dengan saat ini di berbagai tempat seperti Batu, Malang, Surabaya, Jogja dan juga Solo, hingga akhirnya Aim memiliki kesempatan untuk mendapatkan pameran tunggal di tahun 2017, 2018 dan pada tahun 2019 dilakukan di ARTOTEL Surabaya dengan bertema Insting.
Aim Mengatakan, “Tema Insting diambil karena Insting merupakan anugrah yang dimiliki oleh semua makhluk untuk bertindak tepat menurut dirinya sendiri, hewan atau serangga menggunakan instingnya untuk bertahan hidup. Insting sendiri memiliki dua arti yaitu tentang insting secara harfiah dan juga insthink (instan think) yang pada dasarnya manusia itu berfikir secara spontan. Ide spontan tersebut menjadi sebuah karya yang diceritakan pada pameran ini dalam menanggapi isu lingkungan dan sosial yang ada disekitar kita.”
Eggy Rigata, Hotel Manager ARTOTEL Surabaya mengatakan, ”Melalui program APS yang kami selenggarakan secara rutin di ARTOTEL Surabaya, tentunya menjadi sebuah kesempatan bagi seniman lokal Indonesia khususnya yang tinggal di Surabaya dan sekitarnya, seperti Aim yang tinggal di Batu, agar dapat menyuarakan pendapat mereka tentang diri mereka sendiri, lingkungan, bahkan mungkin perhatian mereka tentang kondisi Indonesia saat ini melalui karya mereka. Aim sendiri menyalurkan isi hatinya tentang keadaan sekitar dengan instingnya. Kami berharap pameran seni karya Aim dapat dinikmati oleh tamu hotel kami dan juga masyarakat Surabaya.” (nald)
“THE EARTH WITHOUT ART IS JUST EH”
