- iklan atas berita -

Metro Times (Magelang) Pemuda adalah harapan bangsa. Pemuda adalah calon-calon pemimpin masa depan. Itulah sederatan kalimat yang selalu di baca dan di dengar yang sangat indah. Memang itu lah kenyataannya. Maju mundurnya sebuah bangsa, sebuah wilayah atau pun sebuah desa tergantung dari pemudanya. Apabila generasi muda punya karakter positif, punya sikap-sikap yang produktif, maka hal itu akan sangat berkontribusi positif untuk bangsa kita, daerah kita atau pun desa kita.

Karena pentingnya peran pemuda, Bung Karno pernah berkata “Beri aku sepuluh pemuda, maka akan aku goncang dunia”.

Akan tetapi, hal yang sangat memprihatinkan sedang dan terus terjadi di depan kita di daerah kita yaitu TAWURAN ANTAR PELAJAR. Miris, sedih, prihatin membaca berita-berita tentang tawuran pelajar yang marak terjadi terutama di daerah Magelang. Bahkan pada bulan Januari yang lalu, tawuran pelajar sudah sampai memakan korban tewas dari pelajar SMK Ma’Arif Salam Kabupaten Magelang.

Setelah kejadian tawuran yang memakan korban tewas dari pelajar tersebut, kami dari segenap ormas dan Laskar Front Aliansi Umat Islam Bersatu (FA UIB) Jateng-DIY mendatangi Dinas Pendidikan Kabupaten Magelang. Kami melalukan protes keras, kami melalukan audiensi dan mengajak semua pihak terkait untuk bersama-sama memberantas, menghentikan aksi-aksi tawuran pelajar di wilayah Magelang.

“Saat itu, semua komponen bersatu untuk bersama-sama menghentikan tawuran pelajar yang sudah sangat memprihatinkan banyak pihak baik itu orang tua, sekolah dan kita masyarakat. Bahkan ada dari pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Magelang yang ‘Berani Menjamin’ untuk tidak akan ada terjadi tawuran di wilayah Kabupaten Magelang. Kami menagih janji itu !!!” terang Anang Imamuddin (Panglima FA UIB Jateng-DIY), kepada Wartawan Metro Times, Sabtu pagi (03/08).

ads

Ternyata pasca tawuran yang menewaskan satu pelajar tersebut, masih saja terjadi tawuran-tawuran yang memakan korban. Beberapa hari yang lalu terjadi tawuran lagi yang memakan korban luka bacok. Tawuran dengan berbagai senjata tajam yang benar-benar tidak mencerminkan budaya kita dan generasi kita yang penuh peradaban.

“STOP TAWURAN.
Tidak bisa di tawar lagi. Semua pihak baik dari Pemerintah Daerah, POLRI, TNI bersama semua komponen masyarakat dan serta ormas-ormas besar NU dan Muhammadiyah untuk turun tangan bersama menyelesaikan masalah adik adik kita, anak anak kita calon calon pemimpin masa depan ini,” tambahnya.

“Kami dari Front Aliansi Umat Islam Bersatu Jateng-DIY siap bersinergi dengan semua pihak untuk menyudahi tawuran pelajar yang menjadi PR kita bersama. FA UIB akan menempuh jalur-jalur informal untuk mendekati serta berkomunikasi dengan pimpinan atau “pentolan” kelompok-kolompok pelajar yang suka tawuran tersebut, sehingga tawuran antar pelajar berakhir dengan kekompakan, kebersamaan dan silaturahim yang baik antar pelajar Magelang,” jelas Anang. (Arif)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!