- iklan atas berita -

Peletakan batu pertama dan Peresmian Yayasan TOS Ponpes Riyadlush Sholihin, di Dukuh Rejosari RT 4, RW 3, Kelurahan Wonolopo, Mijen, Kota Semarang dihadiri habib Hasan Bin Abdurrahman Al Jufri, habib Ja'far Shodiq al-Munawar, Prof DR Syaikh Abdul Hadi Muthohar, Choirudin, Fachrurrozi, Sholichin, Ruba’i, Sudja'i dan Moh Agus Junaidi, Jumat (12/3). 

Metro Times (Semarang) Para habaib dan ulama turut berkumpul dalam acara peletakan batu pertama dan Peresmian Yayasan Taman Orang Sholih (TOS) Ponpes Riyadlush Sholihin, dengan lahan seluas dua hektar hasil wakaf, yang berada di Dukuh Rejosari RT 4, RW 3, Kelurahan Wonolopo, Mijen, Kota Semarang.

Mereka adalah, habib Hasan Bin Abdurrahman Al Jufri, Habib Ja’far Shodiq al-Munawar dan Prof DR Syaikh Abdul Hadi Muthohar. Termasuk para pendiri TOS, ada Choirudin, pembina Fachrurrozi, Sholichin dan Ruba’i, pengawas Sudja’i. Ada juga ustadz Purwoto dan Camat Mijen Moh Agus Junaidi.

Pendirian TOS sendiri untuk menyiapkan generasi yang berkualitas, berakhlak mulia. Dengan cara pendirian lembaga pendidikan. Mulai tingkat KB/TK, SD /MI dan Pesantren. Termasuk sudah berdirinya masjid, gedung pengelola dan penginapan sastri sebagai sentral kegiatan. Hal itu disampaikan pendiri TOS, Choirudin, usai agenda peletakan batu pertama, Jumat (12/3).

Choirudin menjelaskan, lahan seluas dua hektar itu merupakan wakaf tanah dari warga Mijen, Sholihin. Adapun dibuat lahan pendidikan karena di daerah Wonolopo belum ada lembaga khusus yang menaungi kegiatan pendidikan keagamaan Islam.

ads

Dalam acara peresmian itu, di awali dengan bacaan Tahlil, kemudian Sholawat Diba’i, untuk memperingati maulid Nabi Muhammad SAW, diiringi hadroh ash sholihin, tausiah. Dilanjut doa dan peletakan batu pertama, yang diakhiri sungkeman.

Dengan adanya yayasan dan pesantren tersebut, Camat Mijen, Moh Agus Junaidi, berharap bisa melahirkan insan-insan yang sholih, berakhlak yang mulia, berakidah kuat yang mampu menangkal radikalis  serta menumbuhkan bibit generasi Indonesia yang cinta tanah air.

Dilanjutkan tausiah habib Hasan Bin Abdurrahman Al Jufri, yang berpesan, dalam hidup harus senantiasa ingat kepada sang pencipta. Melalui Dzikir sejak bangun tidur, beraktifitas hingga tidur. “Berikan kebaikan kepada sesama dengan dengan cara memberikan teladan dalam hidup, baik ucapan maupun tindakan. Sebagaimana yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW,”kata habib Hasan Bin Abdurrahman Al Jufri. (af).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!