- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Pengusaha muda dibidang karung plastik asal Genuk, Semarang, Muhammad Nastain, didaulat menjadi Ketua dalam pembentukan Koperasi Serba Usaha (KSU) GMPK Seluruh Indonesia (SI) cabang Kota Semarang. Penunjukkan itu sebagaimana hasil rapat dan halal bihalal GMPK di Aula Kedai Pringgading, Jalan Pringgading, nomor 63, Kota Semarang, pada Minggu (16/6/2019).

Atas penunjukkan itu, Nastain, diberi amanah untuk segera melengkapi keanggotaan KSU GMPK SI Cabang Kota Semarang dengan batas maksimal satu bulan sejak diberi amanah. Adapun tugas selanjutnya melengkapi 20 anggota, sebagaimana Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menegah Republik Indonesia, nomor: 10/Per/M.KUKM/IX/2015, tentang Kelembagaan Koperasi.

“Saya akan berusaha segera mungkin melengkapi anggota, karena sampai saat ini sudah ada 17 calon anggota yang daftar, jadi mencari titik amannya akan menambah 10 anggota lagi. Insalaah sebelum satu bulan sejak amanah ini, akan saya lengkapi segera,”kata Muhammad Nastain, usai menerima amanah tersebut.

Ia juga mengaku memiliki strategi khusus dalam pengembangan KSU kedepannya. Apalagi, lanjutnya, dengan hadirnya para sesepuh GMPK Semarang, yang paham dunia usaha dan koperasi, seperti Ong Budiono, Marsudi, Sudibyo dan Sudiyono. Untuk langkah terdekat ia akan berkomunikasi dengan GMPK pusat terkait rencana pendirian cabang tersebut.

ads

Pihaknya berpedoman, koperasi merupakan pilar ekonomi Indonesia yang pertama kali didirikan oleh Muhammad Hatta, yang bertujuan untuk menuju kemakmuran masyarakat Indonesia. Bahkan secara aturan juga telah tercantum dalam UUD 1945 pasal 33 ayat 1 yang bunyinya, ”Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.”

“Secara global saja koperasi dibutuhkan, apalagi untuk pengembangan organisasi. Untuk itu, dalam waktu dekat kami akan sowan dengan Dinas Koperasi Semarang, demi mempercepat proses pendirian cabang dan bermanfaat untuk organisasi,” sebutnya.

Sementara itu, Wakil Ketua pada Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi (GMPK) Semarang, Ong Budiono, menyampaikan bahwa pendirian KSU GMPK SI untuk cabang Kota Semarang merupakan amanah DPP (Dewan Pengurus Pusat). Dengan peran koperasi itu, pihaknya berharap kedepan bisa membantu memberikan operasional jalannya program kerja GMPK Semarang yang sudah disepakati dalam Rakerda (Rapat Kerja Darrah). Khususnya dari segi finansial atau pendanaan. Namun demikian, tentunya itu membutuhkan waktu yang cukup lama. Dikatakannya, koperasi itu sifatnya dari anggota untuk anggota, sehingga pengurus hanya seperti roda pelaksana pengembangan usaha koperasi.

“Nanti pengelolaan KSU GMPK SI cabang Semarang juga harus profesional. Kami juga ndak mewajibkan semua anggota maupun pengurus GMPK Semarang, harus menjadi anggota KSU, melainkan siapa yang mau daftar kami persilahkan, karena didalamnya ada iuran anggota baik rutin dan seumur hidup, jadi nanti masyarakat umum bisa jadi anggota KSU,” jelasnya.

Ia sendiri melihat masa kini koperasi tidak lebih sebagai ornament penghias ekonomi Indonesia. Menurutnya, perannya koperasi tidak lagi menjadi strategis diakibatkan oleh kebiasaan individualisme yang semakin mangakar dalam kehidupan bermasyarakat. Hal itu tentunya menimbulkan kesenjangan semakin terasa, yang kaya tidak lagi merasakan seperti yang dirasakan kaum miskin.

Pihaknya berharap Presiden RI terpilih kedepan menempatkan koperasi sebagai salah satu pilar pembangunan. Menurutnya, keberhasilan pembangunan tidak diukur oleh trilyunan rupiah mega-proyek yang dibawa ke dalam negeri. Melainkan perlunya pembangunan manusia sebagai bagian integral pembangunan bangsa.

“Maka koperasi adalah sektor ekonomi yang membangun sektor riil dan perlunya pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) secara integral dan komprehensif,” ungkapnya. (jon)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!