- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Peraturan olahraga Catur secara internasional mengalami perubahan dan aturan barunya telah diterbitkan oleh organisasi Catur dunia, FIDE, sejak 1 Januari 2018. Menyikapi perubahan tersebut, Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Jawa Tengah bersama Pengcab Percasi Purworejo bergerak cepat memberikan sosialisasi kepada puluhan wasit dan sejumlah atlet se-Jawa Tengah.

Sosialisasi dipusatkan di SMP Muhammadiyah Purworejo bersamaan dengan Kompetisi Tim Bayangan PON 2020 dan Kompetisi Liga U-30, Sabtu-Minggu (27-28/1). Dalam kegiatan itu, sekitar 45 orang wasit daerah (WD) dan wasit nasional (WN) yang menjadi peserta juga diajak berdiskusi dan menyelesiakan masalah dengan mengerjakan soal tertulis untuk menyamakan persepsi tentang aturan-aturan baru sesuai ketetapan FIDE 2018.

Sosialisasi diisi oleh Kabid Binpres Pengprov Percasi Jateng, dr Noorwachid Sp THT MN WN, bersama para wasit inti Pengprov Percasi Jateng.

“Mulai Januari ini peraturan baru FIDE 2018 diterbitkan. Kita ingin para wasit di Jawa Tengah memiliki persepsi dan pengetahuan yang sama terkait aturan baru tersebut,” kata dr Noorwachid.

ads

Disebutkan, sosialisasi peraturan FIDE 2018 oleh Percasi Jateng digelar paling awal di antara Pengprov Percasi secara nasional. Karena itu, tidak hanya wasit dari Jateng yang mengikuti, sejumlah wasit dari luar provinsi pun antusias mendaftakan diri.

“Ada 4 orang dari Jogjakarta. Bahkan 1 orang dari Bali itu sampai naik motor ke Purworejo,” sebutnya.

Noorwachid yang merupakan master dan wasit nasional asal Purworejo menjelaskan, terdapat banyak perubahan aturan permainan dalam FIDE 2018. Beberapa diantaranya yakni terkait sanksi dalam langkah tidak sah dan langkah menggunakan 2 tangan.

“Aturan yang dulu, jika melakukan langkah tidak sah mendapatkan sanksi langsung kalah, tapi sekarang sanksinya berubah yakni lawan diberi penambahan waktu 2 menit dan baru pemain dinyatakan kalah jika melakukan salah langkah sebanyak 2 kali,” jelasnya.

Sementara untuk kesalahan langkah menggunakan 2 tangan, yang semula hanya diperingatkan, kini dinyatakan sebagai pelanggaran dan lawan diberi tambahan waktu 2 menit.

“Ada banyak perubahan. Makanya dengan berdiskusi aktif kita berharap para wasit jadi lebih memahami dan siap memimpin pertandingan dalam kompetisi, baik di lingkup Jateng maupun nasional,” ungkapnya.

Terkait Kompetisi Tim Bayangan PON 2020 dan Kompetisi Liga U-30, Ketua Pengcab Percasi Purworejo, Sumaryanto WD, menjelaskan bahwa ajang tersebut menjadi peningkatan mental bermain sekaligus penerapan teori bagi para atlet. Terdapat puluhan atlet muda U-16 potensial yang juga turut menjajal kemampuannya dengan bertanding dalam Liga U-30 kali ini.

Setiap semester, Percasi Jateng mengadakan tiga putaran liga. Untuk liga kali ini merupakan putaran pertama pada semester satu tahun 2018. Putaran selanjutnya akan diadakan diadakan di Salatiga dan Semarang,” jelasnya.

Selama dua hari penyelenggaraan, Percasi Purworejo sebagai tuan rumah berusaha menyuguhkan konsep menyenangkan bagi peserta. Sebagai ajang refreshing, pada Sabtu malam para wasit dan atlet diajak bernyanyi bersama dengan Komunitas Tembang Kenangan Purworejo.
“Event-event Catur seperti ini sekaligus menjadi ajang promosi daerah. Para atlet dan dan wasit yang jumlahnya idak sedikit bisa refreshing di Purworejo,” ungkapnya. (Daniel)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!