- iklan atas berita -

Metro Times (Magelang) Menutup tahun 2019, Kapolres Magelang Polda Jateng AKBP Pungky Bhuana Santoso, .S.H., S.I.K., M.Si, telah menyampaikan paparan dalam Siaran Pers dengan awak media massa di Aula Polres Magelang, Senin (31/12/2019).

Dalam paparannya AKBP Pungky menyampaikan bahwa situasi kamtibmas 2019 di wilayah Kabupaten Magelang kondisi aman terkendali, untuk aspek kejahatan berkurang ataupun menurun dibanding tahun 2018, sebesar 13,5% (tahun 2018 ada 458 sedangkan tahun 2019 sebanyak 396 atau turun 62 13,5 %,).

Sedangkan Kejahatan menonjol di tahun 2019 kasus Currat dan Narkoba sangat meningkat tajam, 69 menjadi 85 kasus atau naik 26 kasus (37%).

“Guna menindak lanjuti anev ini kami perintahkan agar Kapolsek Jajaran banyak membina dan menyebar jaringan untuk mendeteksi apabila ada kerawanan bisa segera di antisipasi,” terangnya.

Untuk narkoba yang rawan adalah pil koplo yang sangat di gemari anak sekolah dan remaja, karena harga murah dan cari tidak susah, maka kepada teman-teman media dan warga masyarakat untuk selalu kerjasama dalam upaya mencegah anak muda menghindari pil koplo tersebut.

ads

Adapun kasus Bunuh Diri ada peningkatan hingga 25 % , hal ini dikarenakan beberapa faktor diantaranya ekonomi, kesehatan dan stres, maka para Kapolsek agar mengedepankan Bhabinkamtibmas untuk bisa koordiansi pada wilayah dan desanya supaya bunuh diri dapat di kurangi dan menurun.

Bidang lalu lintas kejadian laka lantas meningkat, hal ini disebabkan adanya aktifitas kampanye dan semakin tingginya wisatawan yang berkunjung di Magelang. Namun demikian dari laka tersebut kita bisa menekan korban laka yang meninggal dunia.

Dalam bidang pembinaan dan pengawasan personil selama tahun 2019 memberikan reward kepada 72 personi, 16 subsatker, dan 5 masyarakat yang telah berhasil dalam tugas dan peran aktifnya dalam menciptakan kamtibmas.

Sedangkan kegiatan inovatif yang dilakukan oleh Polres Magelang adalah dengan kegiatan kemasyarakatan diantaranya Andum Tirto kepada mmasyarakat kekurangan air bersih, Gerakan Untuk Kemanusiaan (Getuk), Brodit (borobudur dita wisata ) untuk mengamankan pngunjung, BMC (borobudur monitoring center), melaksnakan goes kamtibmas bersama dengan masyarakat, dan Polisi nyantri.

Dan sekarang juga sudah di bangun Gedung Pelayanan Terpadu, guna mempermudah memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam bidang SKCK, Perizinan dan Pelaporan serta aduan.

“Prediksi dan antisipasi tahun 2020 masih adanya ormas-ormas yang baru, jangan alergi kepada ormas tersebut tapi jadikan ormas tersebut sebagai budaya Kabupaten Magelang, kita rangkul dan ajak bicara serta cari solusi yang baik untuk mencari masalah yang baik,” jelasnya.

Harga sembakau dan kepokmas akan cenderung meningkat, ancaman teroris masih potensi karena Magelang berbatasan dengan Yogyakarta dan kita sering lakukan giat razia untuk antisipisai teroris yang masuk ke wilayah Kabupaten Magelang.

“Saya sudah koordinasi dengan tokoh agama bisa menetralisir perannya untuk bisa meredam radikalisme. Peran media yang sering di lapangan mendengarkan dan mengetahui di luar ada orang tersebut bisa segera melaporkan supaya kita bisa segera mengatisipasinya,” pesannya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!