Metro Times Kendal – Momen hari lahir (Harlah) Partai Persatuan Pembangunan ke-48 yang jatuh pada 15 Januari setiap tahunnya dijadikan momentum menjaga persatuan dengan pembangunan bersama umat islam.
Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Kendal merayakan harlah ke 48 dengan menggelar Istighosah atau doa bersama dan memberikan santunan kepada puluhan kaum dhuafa digelar di ruang Paripurna Gedung DPRD Kendal, Minggu (10/1/2021).
Ketua DPC PPP Kendal KH Mustamsikin mengatakan, sebagai ciri khas Kabupaten Kendal sebagai kota beribadat, DPC merayakan harlah dengan menggelar Istighosah.
“Momen ini sekaligus sebagai ajang konsolidasi bagi DPC, karena dari 20 Pimpinan Anak Cabang (PAC) di Kendal, semua hadir,” kata Mustamsikin.
Digelarnya istighosah, katanya, dilakukan mengingat saat ini kondisi masih dalam pandemi covid-19. Istighosah dilakukan untuk bersama-sama berdoa agar pandemi ini segera berakhir. Sedangkan santunan kepada puluhan dhuafa dilakukan untuk membantu meringankan beban masyarakat terdampak pandemi covid-19.
“Santunan kepada dhuafa juga dilakukan seluruh PAC PPP diharlah PPP yang ke 48 di masing-masing wilayahnya,” ungkapnya.
Paket sembako yang dibagikan berisi beras, minyak goreng, gula, teh dan mie instan.
Mustamsikin juga menyampaikan, konsolidasi kader Partai berlambang Ka’bah dilakukan setelah energi kader banyak terkuras di 2 perhelatan penting, yakni pileg pada 2019 dan pilkada pada 2020.
“Kita ingin kesolidan pengurus dan simpatisan ini tetap terjaga karena Pileg berikutnya kurang dari 3,5 tahun sehingga butuh persiapan yang lebih,” katanya.
Disinggung soal Pilkada Kendal, Mustamsikin yang berpasangan dengan Tino Indra Wardono mengaku jika dalam Pilkada kemarin ada kecelakaan politik.
“Ya ada kecelakaan politik tetapi saya tidak mau menjelaskan secara terang-terangan. Yang jelas jangan menatap ke belakang kita ingin kedepan PPP jadi partai yang diperhitungkan,” tegas Mustamsikin.
PPP Kendal mengaku tidak akan menjadi oposisi, karena didaerah tidak ada yang namanya oposisi. Tetapi tetap akan mengawal jalannya pemerintahan jika ada yang tidak benar maka perlu diluruskan.
Sementara Ketua DPW PPP Jawa Tengah, Masrohan Samsuri mengatakan, dalam Pilkada PPP tetap ingin menang tetapi di Kendal kehendak berkata lain.
“Namanya Pilkada pasti ingin menang tapi kehendak lain. Namun apakah harus menyesal tentu tidak karena mesin partai bergerak dan konsolidasi berjalan dengan baik. Pada pemilu depan harus memenangkan, genjot modal partai untuk memenangkan pilkada berikutnya,” katanya.(Gus)
