- iklan atas berita -

Metro Times, (Purworejo) : Dalam critical voice point yang belum lama ini berlangsung di Pendopo Kabupaten Purworejo. Kepala BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah ) Kabupaten Purworejo Boedi Hardjono dan Direktur PDAM Tirta Perwita Sari Purworejo ,Darmawan Wahyu Utomo ST, menjelaskan.

Menjelang musim kemarau tahun 2017 kebutuhan air bersih cukup, tidak perlu masyarakat khawatir akan kekurangan air bersih,ujar mereka. Pada sisi lain di Bagian Pengairan DPU Kabupaten Purworejo yakin kalau petani Purworejo pada tahun 2017 tidak akan kekurangan air irigasi.

Di Kabupaten Purworejo persawahan mencapai 30.000 hektar lebih dan lebih dari 90% sawah sudah terlampaui air irigasi. Ironisnya saat Kepala BPBD dan Direktur PDAM mengatakan kebutuhan air bersih cukup, ternyata puluhan KK (Kepala Keluarga) di Desa Sendangsari RT 03 RW IV Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, sampai saat ini hanya memanfaatkan air irigasi untuk mencukupi kebutuhan masak,minum maupun mandi.

Caranya mereka menampung air irigasi dengan dibuatkan​ perigi. Air tersebut lalu ditimba (diambil​) secara bergiliran guna mencukupi kebutuhan hidup mereka. Penduduk secara berkelompok membuat perigi disepanjang jaringan irigasi. Guna mengambil air dari Perigi terpaksa menggunakan pompa air.

ads

Meskipun kondisi air kotor dan tidak layak untuk mencukupi kebutuhan minum dan masak . Terpaksa mereka harus memanfaatkanya dan ini hasil penelusuran media metrotimes.news. pada Hari Sabtu 3 Juni 2017.

“Tidak ada cara lain untuk mencukupi kebutuhan masak dan minum bagi keluarga kami , kecuali mengambil air dari perigi itu.” Tutur Pak Rambat pada metrotimes.news di kediamannya.

Kondisi air yang sebenarnya sangat tidak layak untuk mencukupi kebutuhan meminum dan makan, tetapi mereka memanfaatkannya, sebab di wilayah tersebut tidak dapat digali sumur alam. Sudah beberapa kali mereka mencoba menggali sumur alam, tetapi tidak ada setetes pun air. Kami sudah kehilangan semangat untuk menggali sumur alam, ungkap Pak Rambat.

Pemanfaatan air irigasi yang sebenarnya sangat tidak layak untuk mencukupi kebutuhan masak dan minum. Hal ini sudah berlangsung sejak puluhan tahun silam. Kendati demikian, hingga kini upaya pemerintah mengalirkan air bersih guna mencukupi kebutuhan warga . Bahkan tahun kapan pemerintah bersedia mengayomi kasus sosial yang menimpa warga RT O3 RW IV Desa Sendangsari Kecamatan Bener ini.(Daniel).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!