Metro Times (Purworejo) Memasuki bulan puasa Ramadhan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Purworejo akan melakukan patroli di sejumlah tempat, hal itu dilakukan demi menjaga kenyaman dan ketertiban masyarakat dalam melaksanakan ibadah suci di bulan Ramadhan. Selain menjelang bulan Ramadhan, patroli juga akan dilaksanakan hingga usai bulan ramadan.
Hal itu dijelaskan Kepala Satpol PP Damkar Kabupaten Purworejo Budi Wibowo SSos MSi pada kegiatan pembinaan anggota kader siaga tramtib (KST) dan anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas), di ruang Arahiwang Setda, Kamis (25/4). Pembinaan dalam rangka meningkatkan ketertiban umum, ketentraman dan perlindungan masyarakat tersebut, juga dihadiri jajaran pejabat Satpol PP Damkar, dan perwakilan Polres Purworejo.
Lebih lanjut Budi Wibowo mengatakan, nantinya dalam melakukan patroli akan melibatkan KST dan Linmas dari kecamatan, baik pada bulan suci Ramadan maupun stelah bulan Ramadan. Nantinya akan dibuat jadwal tugas patroli. Pelibatan KST dan Linmas sangat penting, mengingat personil Satpol PP yang terbatas.
“Maka sering terjadi ditertibkan didaerah sini, muncul lagi ditempat lain. Dengan memberdayakan KST dan Linmas, mudah-mudahan akan dapat memaksimalkan tugas dilapangan. Bahkan mungkin pendekatan yang dilakukan KST dan Linmas bisa lebih mudah untuk melakukan ketertiban masyarakat,” tuturnya.
Karena selama ini kata Budi, image di masyarakat bahwa Satpol PP sebagai tukang garuk pedagang kaki lima (PKL) masih melekat. “Padahal petugas dilapangan dalam melakukan tugas sudah seperti yang saya sarankan yakni dengan selalu ramah dan tersenyum. Tapi tetap saja masyarakat kalau melihat kedatangan Satpol PP, sudah ketakutan. Meski demikian kami dalam mengamankan Perda akan terus berusaha humanis terhadap masyarakat, agar Humanis tidak hanya slogan,” jelas Budi.
Menurutnya, karakter setiap orang berbeda-beda sehingga dibutuhkan pendekatan yang tepat. Harapanya pendekatan-pendekatan yang dilakukan Satpol PP bersama KST dan Linmas, nantinya masyarakat menyadari akan ketertiban, dan masyarakat juga akan bersahabat jika melihat Satpol PP. “Masyarakat tidak lagi takut, justru bisa menjadi sahabat untuk bersama-sama mengamankan Perda,” harap budi Wibowo.
Sementara ketua penyelenggara Suyatno SSos yang juga Kasi Bina Pengembangan kapasitas dan Sarana prasarana mengatakan, peserta yang mengikuti pembinaan berjumlah 122 orang, yang terdiri dari KST 72 orang dan 50 orang dari Linmas. Diadakan pembinaan ini agar anggota KST dan Linmas dalam melaksankan tugas di kleurahan/desa masing-masing dapat berjalan lancar dan terampil. Sedangkan jumlah anggota KST se kabupaten Purworejo sebanyak 1.179 orang, dan anggota Linmas sebanyak 5.853 orang. (dnl)