- iklan atas berita -

MetroTimes (Magelang) PKK Kelurahan Magersari, Kecamatan Magelang Selatan Kota Magelang menjadi juara 1 tingkat Kota Magelang karena administrasi paling lengkap dan rapi. Selain itu, PKK Kelurahan Magersari, Kecamatan Magelang Selatan Kota Magelang juga masuk dalam 3 besar dalam lomba HKG PKK tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun 2017 bersaing dengan Kota Tegal dan Kota Semarang.

Pada Kamis (7/12) bertempat di Balai Kelurahan Magersari, PKK Kelurahan Magersari kedatangan Tim Evaluasi dan Penilai 10 Program Pokok PKK dan Lomba HKG PKK tingkat Provinsi tahun 2017 dari Provinsi Jawa Tengah. Hadir dalam acara ini yaitu, Ketua tim evaluasi penilai lomba dari Provinsi Jateng, ketua TP PKK Kota Magelang dan jajarannya, Walikota Magelang, anggota DPRD Kota Magelang, Kepala DP4KB Kota Magelang, Camat Magelang Selatan, Kepala Desa Magersari, Ketua LPM Kelurahan Magersari, Ketua RW Se Kelurahan Magersari, Kader TP PKK Kelurahan Magersari.

Rombongan tim evaluasi penilai dari Provinsi disambut oleh kesenian tradisional dilanjutkan dengan pengalungan bunga dan penanaman secara simbolis pohon bunga sakura Magelang oleh Ketua Tim Penilai Lomba.

Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kelurahan Magersari yaitu Prihatin Setyowati SKp dalam sambutannya mengatakan,

“Harapan Saya pribadi dan teman-teman, semoga kami bisa menjadi juara 1 di Provinsi Jawa Tengah dan bisa menjadi Wakil dari Jawa Tengah untuk maju di tingkat Nasional” terang Prihatin Setyowati SKp.

ads

Rombongan tim penilai dari Provinsi yang di Ketuai oleh Ny Sudarli Heru Sudjatmoko dalam sambutannya juga mengatakan,

“Kami datang ke sini guna untuk mencocokkan sama tidak yang dilaporkan dengan yang ada di lapangan. Dan PKK ini adalah kegiatan berkelanjutan, terus-menerus dilaksanakan supaya bisa bersama masyarakat, Pemerintah Daerah Lembaga dan juga instansi guna memajukan masyarakat Kota Magelang.

Dan juga saya berpesan agar kegiatan seperti ini tidak hanya untuk mengikuti lomba saja tetapi terus-menerus, sesuai dengan harapan Gubernur Jawa Tengah yaitu Jateng hidup rukun, tidak ada masalah, tidak ada KDRT, tidak ada Narkoba, tidak ada pernikahan usia dini, tidak ada Ibu melahirkan Ibu atau bayinya meninggal” terang Ketua tim penilai. (Arif)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!