- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) SMP Negeri 2 Purworejo unjuk kreativitas melalui Pameran Karya Siswa yang berlangsung selama 4 hari, Senin-Kamis (8-11/10), di sekolah setempat. Menariknya, ada kolaborasi antara siswa dengan orang tua atau wali.

Para siswa dari kelas 7 dan 9 berhasil mengejutkan sekolah dengan beragam kreativitas kerajinan tangan, inovasi teknologi, produk ramah lingkungan, serta kuliner sehat. Dalam kesempatan itu, mereka juga meluncurkan belasan buku berbagai judul yang telah lolos sensor dari penerbit.

Peluncuran dilakukan secara simbolis oleh Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Purworejo, Dr Akhmad Kasinu MPd, bersama Kepala SMP N 2 Purworejo, Kusnaeni MPd, serta pihak penerbit Farishma Indonesia Surakarta pada Rabu (10/10).

Tercatat ada 12 buku kreasi siswa yang disusun secara berkelompok dengan pembagian per kelas maupun ekstrakurikuler. Sementara 1 buku lainnya berjudul “Pelibatan Keluarga pada Penguatan Pendidikan Karakter dan Prestasi Peserta Didik” merupakan karya Kusnaeni MPd.

ads

“Pameran diikuti oleh seluruh siswa kelas 7 dan 9 yang baru saja selesai mengikuti ujian tengah semester. Mereka terbagi atas beberapa kelompok dan menampilkan hasil kreativitas per kelas. Kelas 8 tidak ikut karena memanfaatkan untuk study tour,” kata Kusnaeni MPd didampingi Humas Sekolah, Umiyatun MPd, Kamis (11/10).

Pameran karya siswa telah menjadi agenda rutin, tetapi ada inovasi berbeda yang diangkat tahun ini. Para orang tua sengaja dilibatkan dalam mengolah beragam menu kuliner sehat yang sesuai dengan visi sekolah adiwiyata, lalu penyajian serta penjualannya dilakukan oleh siswa.

“Selain untuk melatih kreativitas dan apresiasi, pemeran ini juga mendorong siswa untuk menumbuhkan jiwa kewirausaahannya. Hasil penjualan produk kerajinan serta kuliner dikelola siswa, menjadi kas kelas, dan akan digunakan kembali untuk keperluan siswa,” jelasnya.

“Kami sangat mengapresiasi karena antusias parenting di sekolah ini sangat tinggi,” imbuhnya.

Sementara itu, penerbitan kali pertama belasan buku tidak hanya melengkapi literasi sekolah, melainkan juga menjadi kebanggaan tersendiri bagi siswa dan orang tua. Pasalnya, buku-buku itu akan pasarkan secara umum, diedarkan melalui Dindikpora, serta dikirim ke Perpustakaan Nasional.

“Siswa secara berkelompok menyusun buku setelah sebelumnya mengikuti pesantren literasi selama dua hari dengan pengampu pihak penerbit. Ini yang pertama untuk mewujudkan gerakan literasi sekolah. Kita bangga karena karena karya-karya siswa juga mendukung perpustakaan sekolah berakreditasi B,” ungkapnya. (Daniel)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!