- iklan atas berita -

 

 

Metro Times (Surabaya) – Peringatan HUT Ke-74 TNI kali ini terasa istimewa. Keistimewaannya yaitu karena TNI memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) dalam penanaman mangrove secara serentak di seluruh Indonesia. 

Untuk menyukseskan pemecahan Rekor MURI tersebut di Jatim, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak bersama Pangdam V/Brawijaya, Wakapolda Jatim, Panglima Koarmada II, Gubernur AAL, Danaludal, Wakajati, personil TNI-Polri dan masyarakat menanam mangrove di Romokalisari Surabaya, Senin (7/10) pagi.

ads

Ada sebanyak 1.436 peserta ikut menanam sejumlah 15.500 batang mangrove di lokasi acara.Sedangkan, jumlah tanaman mangrove yang ditanam se-Indonesia sebanyak 300.074 pohon. 

Penanaman ini diawali oleh Panglima TNI di Pantai Indah Kapuk Jakarta melalui video conference pukul 09.00 WIB. 

Dalam sambutannya, Emil Dardak panggilan akrab Wagub Jatim mengatakan, Provinsi Jatim menaruh perhatian akan kelestarian ekosistem mangrove. Sebab, ekosistem mangrove memiliki banyak fungsi dan manfaat dalam menjaga keseimbangan lingkungan pantai. 

“Banyak sekali manfaat mangrove seperti pelindung erosi dan abrasi air laut, penyangga dan pencegah intrusi air laut, tempat berlindung / berkembang biaknya berbagai jenis fauna dan biota laut, sumber pendapatan masyarakat, serta sebagai mitigasi bencana,” ujarnya. 

Dijelaskan, Indonesia dikaruniai mangrove terluas yang mencapai 20 persen dari luas mangrove di dunia dan juga memiliki keanekaragaman hayati yang terbesar, serta strukturnya paling bervariasi. Berdasarkan hasil penelitian, lebar tanaman mangrove sekitar 100 meter dengan ketinggian akar sekitar 30 cm sampai 1 meter dapat mereduksi tsunami hingga 90 persen. 

“Mangrove juga memiliki kemampuan menyerap emisi Gas Rumah Kaca (GRK) 5 kali lebih baik dari tanaman hutan lainnya. Sehingga ekosistem mangrove perlu tetap terus dipertahankan sebagai bagian upaya kita untuk menangani masalah lingkungan,” jelas Mantan Bupati Trenggalek ini. 

Karena itu, Emil Dardak menggelorakan semangat menanam mangrove. Tanaman mangrove harus dijaga dan dirawat bersama guna diwariskan kepada anak cucu. 

“Mengingat manfaatnya yang begitu besar, perlu peran serta seluruh elemen bangsa untuk bahu membahu memberikan kontribusi dalam merehabilitasi dan melestarikan hutan mangrove. Sukseskan gerakan demi menyelamatkan bumi untuk anak cucu kita,” pungkasnya. 

Sementara itu, Panglima Komando Armada (Koarmada) II Laksda TNI Mintoro Yulianto, S.Sos, M.Si mengatakan, kegiatan ini adalah pemecahan rekor MURI penanaman mangrove untuk tahun 2019. 

Lebih lanjut disampaikannya, Koarmada II dan jajaran akan melaksanakan penanaman mangrove serentak dengan jumlah 68.300 bibit. Sejumlah 25.000 bibit dari Lantamal VI, 10.400 bibit dari Lantamal VII, 15.000 bibit dari Lantamal VIII, dan 24.000 dari Lantamal XIII pada seluas lahan area 25 hektar. 

“Dengan melibatkan personil TNI, Polri, dan masyarakat sipil. Total mangrove yang ditanam jajaran Koarmada II sejumlah 143.200 bibit,” imbuhnya. (nald).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!