- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Terduga teroris Markino (47) yang ditangkap Densus 88 di Gunungkidul pada Rabu (20/11) kemarin. Orang tua Markino, yang tinggal di Purworejo, Jawa Tengah, membenarkan bahwa anaknya yang setiap harinya hanya berjualan sembako itu menyimpan bahan peledak di dalam rumahnya.

Markino merupakan anak pertama dari empat bersaudara pasangan Pawirorejo (74) dan Keminah (69), warga Dusun Sutoragan RT 01, Desa Sumbersari, Kecamatan Butuh, Kabupaten Purworejo.

“Setahu saya Markino punya warung di Gunungkidul jualan sembako bersama istrinya. Kalau ia ditangkap oleh Densus 88, saya sama sekali tidak tahu,” kata Pawirorejo ketika ditemui metrotimes di rumahnya, Kamis (21/11/2019).

Lanjut Pawiro, Markino sempat bekerja di salah satu perusahaan ternama di wilayah Bekasi, karena Pabriknya bangkrut, Markino kemudian pulang dan tinggal bersama istrinya di dusun Ngunut Tengah, Desa Ngunut, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunung Kidul.

“Markino punya adek tidak yaitu Legino Sumardi, namun Legino pergi meninggalkan rumah sejak tahun 1995, anak ketiga Suparman bekerja di Jakarta, dan Margono, anak keempat tinggal bersama kami,” jelas Pawiro.

ads

Sementara itu, Yusak Kades Sumbersari membenarkan bahwa Markino benar asli kelahiran dusun Sutoragan, Desa Sumbersari, namun sudah lama tidak pulang. Dikatakan Yusak, Markino telah berkeluarga dan tinggal bersama istrinya di daerah Gunung kidul. Lanjut Yusak, Markino adalah sahabat baiknya saat duduk di kursi sekolah dasar hingga SLTA. Namun Sejak itu belum pernah ketemu lagi.

“Sosok Markino itu anaknya cerdas, terutama di mata pelajaran matematika, sejak SD Sampai SMP nilainya diatas rata-rata. Memang sempat mendengar bahwa Markino terlibat jaringan, namun jaringan apa saya ga paham,” kata Yusak.

Seperti diberitakan sebelumnya, Densus 88 Mabes Polri menggeledah rumah Markino (47) di Dusun Ngunut Tengah, Desa Ngunut, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul pada Rabu (20/11) kemarin.

Dari dalam rumah Markino, polisi mengamankan senjata tajam, senjata rakitan dan bahan peledak. Selain itu, polisi juga menemukan panci-panci di kamar Markino yang di dalamnya ada bahan peledak, ada kabel-kabel yang diduga itu adalah bom panci. (dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!