Metro Times (Purworejo) Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang akan difokuskan di Desa Sedayu Kecamatan Loano, mendapat tanaggapan positif dari Wakil Bupati Hj Yuli Hastuti SH. Terutama untuk memudahkan akses jalan dari Purworejo menuju destinasi wisata D’Loano Glamours Camping (Glamping).Termasuk berbagai pembangunan yang lain untuk mendukung kesejahteraan masyarakat.
“Saya ucapkan terimakasih yang setulus-tulusnya kepada seluruh jajaran TNI, karena dengan kemanunggalan TNI, Pemerintah Daerah dan masyarakat, dapat menjadi salah satu jalan bagi terwujudnya kesejahteraan masyarakat dan ketahanan wilayah,” tandas Yuli Hastuti pada pembukaan TMMD ke 109, di Pendopo Kabupaten Purworejo pada Rabu (22/9).
Pembukaan tersebut juga dihadiri Danrem 072 Pamungkas Brigjend TNI Ibnu Bintang Setiawan, Ketua DPRD Dion Agashi, Dandim 0708 Letkol Inf Lukman Hakim, Forkominda dan Kepala OPD terkait.
Lebih lanjut Yuli Hastuti mengharapkan, masyarakat yang daerahnya menjadi lokasi TMMD ini, agar berpartisipasi dan mendukung sepenuhnya program TMMD, supaya tujuan dan sasaran yang diinginkan dapat berjalan dengan baik dan optimal sesuai dengan harapan masyarakat. “Saya percaya setiap program TMMD yang telah terlaksana, hasilnya dapat berguna dan dimanfaatkan untuk kepentingan kita bersama. Termasuk pembanguan yang akan dipusatkan di Sedayu,” ujarnya.
Dikatakan Yuli Hastuti, kegiatan TMMD yang secara rutin dilaksanakan setiap tahun telah banyak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Hal ini sejalan dengan upaya kita didalam percepatan dan pemerataan pembangunan. Disamping itu, program TMMD merupakan salah satu program pemberdayaan masyarakat yang sinergis dengan program-program pemerintah baik pusat maupun daerah, terutama dalam penanganan dan pembangunan berbagai infrastruktur yang dibutuhkan oleh masyarakat di wilayah pedesaan.
Sementara itu Dandim Lukman Hakim mengatakan, pembangunan yang akan dikerjakan antara lain akses jalan menuju D’Loano dengan melaksanakan rabat beton sepanjang 1655 meter, Pos ronda, tempat wudu pada masjid tiban, pembangunan rumah tidak layak huni (RTLH), dan balai desa Sedayu.
“Untuk pembanguana akses jalan menuju D’Loano diutamakan, karena akses jalan dari Purworejo melalui desa Sedayu Kecamatan Loano belum ada. Harapannya nantinya akan memudahkan masyarakat yang beraktifitas di wisata,” jelasnya.
Menurutnya, pembangunan tersebut ditargetkan satu bulan yang akan selesai pada 21 Nopember mendatang. Apalagi didukung dengan partisiapsi serta gotong royong masyarakat desa Sedayu yang sangat tinggi. “Bahkan warga rela tidak meminta uang ganti rugi ketika tanahnya terkena pelebaran jalan. Ini luar biasa dukungan warga terhadap pembangunan dan untuk kemajuan desa,” kata Lukman Hakim. (dnl)
