- iklan atas berita -

Metro Times (Semerang) Pesta demokrasi bakal berlangsung sebentar lagi, menariknya pemilihan calon anggota legislatif (Caleg) tahun 2019 kali ini, banyak diisi wajah-wajah baru untuk mencari peruntungan kemenangan. Seperti halnya Aryo Permana Kurniawan, berbekal tekad kuat dan percaya diri membuatnya berani nyalon DPRD Jawa Tengah untuk dapil XIII mencakup Pemalang, Batang dan Pekalongan.

Menariknya, semangat sebagai tukang ojek online (Ojol) diusungnya dalam pertarungan tersebut. Ia sendiri mendapatkan nomor urut 9 dari total 12 caleg di Dapil XIII, melalui Partai Golongan Karya (Golkar).

“Kita modalnya percaya diri saja. Sudah banyak kok orang dari kalangan bawah akhirnya terpilih jadi anggota dewan. Nah saya ingin membuktikannya. Apalagi di kontestasi kali ini, semua nomor urut punya peluang yang sama untuk lolos parlemen. Sekarang enggak zamannya lagi nomor satu atau dua yang terpilih,”kata Aryo Permana Kurniawan, kepada Metrotime.news, Kamis (28/2/2019).

Menurutnya, bekerja sebagai Ojol justru bisa memberikan manfaat tersendiri, yakni mampu berkampanye seefektif mungkin. Bahkan ia rutin menyebar kartu nama dan pamflet bergambar dirinya lewat rekan-rekannya sesama ojol, untuk meraih simpati kalangan masyarakat ke bawah (grassroot) untuk mendulang suara di Pileg.

ads

“Kita sadar kalangan bawah dan tukang bangunan jarang disentuh, ya tidak ada salahnya kita menyasar mereka. Apalagi di Pemalang dan Pekalongan, usaha ojek online juga ada banyak. Prospeknya bagus di sana,” kata Aryo, yang juga Ketua Gerakan Pemuda Nusantara (GPN) Semarang Raya ini.

Untuk mengaet simpatik warga, ia memilih memajang fotonya di sejumlah jejaring Instagram dan membuat video di YouTube. Tak dipungkirinya, keinginan bertarung dalam Pileg tersebut, semuanya karena dari hobi berorganisasi. Pertama kali ia merintis karir sebagai anggota MKGR dan Kosgoro Jawa Tengah, yang merupakan sayap partai Golkar, kemudian sejak 2018 ia dipercaya sebagai wakil sekretaris bidang lingkungan hidup dan kelautan.

“Sesuai basic saya lulusan jurusan Perikanan di kampus FKIP Undip tahun 2013,”ujarnya penuh percaya diri.

Ia sendiri mantap memilih bertarung di dapil XIII karena peluang menangnya masih terbuka lebar ketimbang di Ibukota Jateng yang sudah ketat dengan kebutuhan modal kampanye yang besar.

“Makanya saya mulia mengenalkan diri door to door ke sesama pengojek online di dapil saya,” kata pria kelahiran Semarang 23 Agustus 1989 ini.

Ia mengatakan aturan PKPU yang menguntungkan semua caleg di bursa Pileg 2019 membuat banyak pemuda sepertinya mulai berani nyalon. Apabila terpilih, Aryo akan masuk ke komisi yang menggeluti sektor pariwisata dan perikanan. Sebagai seorang ojol, ia juga ingin mengangkat popularitas bisnis starup tersebut. Ia berjanji akan memperjuangkan ojol agar mendapat aturan yang mudah dari pemerintah.

“Karena kita melihat peluang meraih suara itu sekarang bisa merata. Tidak melulu selalu nomor urut satu atau dua yang terpilih. Tapi semua caleg di nomor apapun bisa terpilih jika mau kerja keras,” ungkapnya. (jon)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!