Metro Times (Purworejo) Masyarakat Kecamatan Purwodadi memberikan apresiasi kepada kinerja Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 14/Purwodadi yang aktif dalam membantu kesulitan masyarakat. Tidak hanya ke sawah, dari mulai pengolahan lahan sampai panen, bahkan pengawalan dropping air. Namun juga mengaktifkan pos ronda, kerja bakti serta membantu penanganan bencana.
Hal itu terungkap saat kunjungan tim pengawasan dan evaluasi (Wasev) Ketatalaksanaan Binter Korem 072/Pamungkas ke markas Koramil 14/Purwodadi, Selasa (5/6).
Tim Wasev yang dipimpin Pasi Bin Wanwil Mayor Caj (K) Erni Sudarwati, didampingi Pasiter Kodim 0708/Purworejo Kapten Infanteri Daliman dan Anggota Korem Pelda Kasiman.mereka disambut oleh Danramil 14/Purwodadi, Kapten Infantri AH Nasution.
Dalam kunjungan itu, tim Wasev menanyakan langsung ke Gapoktan, Mitra Karib dan Babinsa, untuk mengetahui peran serta Koramil di tengah masyarakat dalam bidang ketahanan pangan dan kemitraan Babinsa dengan warga.
Perwakilan Mitra Karib Desa Banjarsari, Dwi Suyanto mengemukakan, Babinsa memang tampil di depan untuk mengaktifkan pos ronda.
“Babinsa juga memotori kerja bakti, membantu masyarakat yang terkena musibah bencana alam, seperti banjir dan angin puting beliung,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Tekad Manunggal Pujo Prayitno di hadapan tim Wasev memberi apresiasi yang tinggi terhadap Babinsa yang terjun langsung membantu petani.
Ketua tim Wasev Mayor Caj (K) Erni Sudarwati mengatakan, pada intinya bidang teritorial merupakan fungsi utama setelah reformasi. Karena, kegiatan kewilayahan sesuai lima kemampuan teritorial yang ada di dalamnya antara lain Geo, Demo dan Komsos.
Serta dituntut melakukan kegiatan-kegiatan seperti pemantauan perkembangan situasi wilayah. “Satuan Teritorial setingkat Koramil pun dituntut menjadi pelopor dalam usaha memajukan wilayah,” tegasnya.
Saat ini TNI diajak untuk melaksanakan tugas-tugas tambahan lain. Tidak hanya bekerja di sektor pertahanan dan keamanan saja, namun harus menangani bidang pertanian untuk menciptakan ketahanan pangan dengan pendampingan serta membantu petani dengan turun langsung ke sawah. (Daniel)
