- iklan atas berita -

Metrotimes (Temanggung) Warga Dusun Krajan, Desa Ngabeyan, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung, Provinsi Jawa Tengah, adakan malam Tasyakuran dengan menggelar malam pentas seni Kuda lumping dan warokan selama dua malam, dilapangan Desa Ngabeyan ,Jum’at ( 05/1) malam.

Gebyar budaya tradisional dalam rangka tasyakuran warga Dusun Krajan ,Desa Ngabeyan, berlangsung selama dua malam, hari pertama dimulai pada hari Jum’at (05/1) pukul 20.00 Wib – 01.00 Wib, dan malam kedua pada hari Sabtu (06/1) dimulai pukul 20.00 Wib – 01.00 Wib.

Pentas Seni kuda lumping dan warokan  mendatangkan dari beberapa Desa di wilayah Kabupaten Temanggung, diantaranya, Desa Drono Tembarak, Desa Candi Bongkol, Dusun Mranggen Kidul  serta grup Turonggo Mudo dan Suro Menggolo dari Desa Ngabeyan .

Warga Dusun Krajan dan umumnya warga Desa Ngabeyan merasa bersyukur atas segala nikmat , rahmat yang telah diberikan Tuhan Yang Maha Esa , sampai dengan saat ini Desa Ngabeyan berjalan aman sehingga tercipta situasi kamtibmas yang terkendali dan kondusif.

Hadir dalam malam tasyakuran tersebut, Kepala Desa Ngabeyan Muh Yuwono, Babinkamtibmas Polsek Candiroto, Polres Temanggung , Bripka Wahyu Alim Utomo beserta anggota , sekaligus memantau serta membantu pengamanan acara tersebut, dan dibantu oleh Hansip Linmas sebanyak 30 personel, Banser sebanyak 50 personel.

ads

Kejutan dirasakan oleh Kepala Desa dan masyarakat dengan hadirnya beberapa Mahasiswa UNNES Semarang yang pernah melaksanakan tugas KKN tahun 2016 dan tahun 2017 di Desa Ngabeyan, sebanyak 15 orang.

Muh Yuwono di sela acara menyampaikan kepada Metrotimes ” Tasyakuran ini adalah wujud dari rasa bersyukurnya warga Desa Ngabeyan yang selama ini merasa rukun, aman, serta hasil pertanian kali ini yang dirasa tidak mengalami kegagalan” tuturnya.

“Desa Ngabeyan mempunyai beberapa kelompok kesenian diantaranya, Kuda lumping, Warok, Dangdut, Rebana, Drumband, Lengger, dan dalam pembinaan saya berikan anggaran pembinaan melalui dana untuk Karang Taruna Desa Ngabeyan” Lanjutnya.

Raka menuturkan ” Saya bersama teman-teman KKN tahun 2016 dan tahun 2017 UNNES Semarang datang karena merasa kangen kepada Desa Ngabeyan ,  kebetulan malam ini ada gebyar seni tradisional Kuda lumping di Desa Ngabeyan, rasa kekeluargaan yang kami rasakan saat kami melaksanakn KKN di Desa Ngabeyan membuat kami dan teman – teman terasa sulit untuk melupakannya” ucap dari salah satu Mahasiswa UNNES.

Disaat kesepatan yang sama Muh Yuwono juga menyampaikan”Kami bersama Babinkamtibmas Polsek Candiroto, Babinsa Koramil Candiroto, selalu bersama – sama dalam membina warga Desa Ngabeyan, dan khusus untuk menciptakan situasi yang aman , nyaman , kami bersama Polsek Candiroto melalui Babinkamtibmas serta Babinsa Koramil Candiroto memerintahkan Hansip / Linmas tiap malam bertugas keliling Desa sebanyak 3 personel di setiap malamnya”  pungkas Kepala Desa Ngabeyan.

 

 

 

 

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!