- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Kewaspadaan dan kedisiplinan masyarakat Purworejo untuk mengikuti protokol kesehatan, harus ditingkatkan. Ini menyusul semakin bertambahnya kasus positif Covid-19 di Kabupaten Purworejo.

Hal itu disampaikan dr Darus selaku juru bicara Pemerintah Kabupaten Purworejo dalam penanganan Covid-19, Jumat (01/05/2020). “Hari ini keluar hasil swab 6 orang, 4 negatif dan 2 positif. Ini berarti sudah ada 37 warga Purworejo yang positif Covid-19,’ ungkapnya.

Dikatakan Darus, Kedua orang tambahan tersebut, satu orang berasal dari Kecamatan Grabag yang pulang bekerja pelayaran di Amerika. Sedangkan satu orang lainnya berasal dari Kecamatan Bayan, yang merupakan jamaah peserta pertemuan di Gowa Sulawesi.

Selain itu, dr Darus juga menginformasikan bahwa sebelumnya ada satu PDP dan satu ODP meninggal. ODP yang meninggal adalah seorang perempuan (51 tahun) warga Kecamatan Pituruh, yang berprofesi sebagai pedagang sayur.

Jenazah dimakamkan di TPU Desa Dlisenkulon, Kamis (30/04/2020) oleh tenaga medis dari RSUD Prembun dengan APD lengkap. “Selama kegiatan pemakaman berjalan dengan lancar tidak terdapat penolakan dari masyarakat,” katanya.

ads

Pemerintah Kecamatan Pituruh bekerja sama dengan pemerintah desa telah memberi sosialisasi kepada keluarga untuk melakukan isolasi mandiri. Selain itu juga rencananya akan dilakukan rapid test untuk keluarga, yang saat ini sedang diproses oleh Puskesmas Karanggetas.

Sehari sebelumnya, Rabu (29/04/2020) seorang PDP berjenis kelamin perempuan (51 tahun) warga Kecamatan Gebang, juga meninggal dunia. PDP berprofesi sebagai petani itu dimakamkan dengan protokol Covid-19 di TPU Desa Pakem oleh masyarakat dengan bimbingan petugas Puskesmas Gebang. Pasien ini sudah beberapa hari sakit, meninggal dengan bronkopneunomia dan sakit jantung. Ia sempat ada kontak dengan pendatang dari Jakarta.

Sementara dari hasil rapid test di kalangan pejabat Pemkab dan anggota DPRD Kabupaten Purworejo, terdapat beberapa orang yang hasilnya RDT reaktif lemah . “Artinya hasil rapid tes masih samar tapi mengarah ke positif,” ungkap dr Darus.

Di kalangan anggota DPRD, ada 12 orang yang RDT reaktif lemah dan akan diulang sepuluh hari lagi. Satu orang meragukan, karena ada kerusakan stick, sehingga akan diulang bersama anggota dewan lain yang belum dirapid.

Sedangkan di kalangan ASN pemkab, ada empat pejabat dan satu staf yang RDT reaktif. Sementara satu hasil swab yang sudah keluar, dinyatakan negatif. (dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!