Ketua PHRI Kabupaten Kendal, H Cahyanto.
- iklan atas berita -

Metrotimes, Kendal – Pengurus BPC PHRI Kabupaten Kendal hasil Musyawarah Kabupaten (Muskab) beberapa waktu lalu resmi dikukuhkan. H Cahyanto, pemilik Aldila Resto Kendal dilantik untuk menjabat sebagai Ketua PHRI Kendal periode 2022-2027.

Cahyanto mengatakan, dikukuhkannya pengurus PHRI Kendal ini merupakan sebuah momentum bagi PHRI Kendal yang memiliki 172 anggota yang 27 anggotanya merupakan pengusaha hotel dan sisanya merupakan pengusaha restoran dan kafe di Kendal.
Momentum yang dimaksudkan Cahyanto yakni, berusaha untuk bangkit kembali setelah usahanya para pelaku usaha porak-poranda dihantam badai Covid-19 selama 2 tahun ditambah dengan kenaikan harga BBM bersubsidi.
“Saya akan mengajak semua teman-teman di PHRI, sekaligus memotivasi mereka untuk bangkit kembali dan bekerja keras menangkap semua peluang yang ada,” ungkapnya.
Dia bahkan membeberkan, PHRI Kendal setiap 2 pekan sekali selalu berkumpul untuk berbincang terkait bagaimana cara menangkap setiap adanya sebuah peluang yang ada maupun peluang yang akan muncul. Di acara kumpul bersama ini juga dibahas tentang cara dalam menyambut setiap tamu yang datang dari luar kota maupun dari luar negeri.
“Sebentar lagi ini juga akan tahun baru. PHRI sudah sangat siap dalam menyambut momen ini, karena tahun baru ini adalah pasarnya hotel dan restoran. Dan teman-teman sudah sangat siap dalam menyambutnya,” bebernya.
Sementara itu, Ketua PHRI Jawa Tengah Heru Isnawan mengatakan, upaya para pelaku usaha untuk bangkit dari pandemi dan kini dibayang-bayangi isu resesi global harus disikapi dengan sebuah kebersamaan yang kuat.
Artinya, pelaku usaha harus berani untuk kembali menanamkan keuntungan dari modalnya. Langkah ini harus dilakukan secara bersama. “Jika langkah ini kita lakukan bersama dan tidak ada ketakutan, Insya Allah ekonomi kita akan tumbuh. Tapi kalau kita takuy, maka akan gelap semuanya,” katanya.
Heru menuturkan, saat ini terkait kondisi usaha di Jawa Tengah relatif aman. Namun demikian, kondisinya belum seperti tahun 2019 lalu atau sebelum adanya pandemi Covid-19.
“Namun untungnya saat ini kondisinya tetap support. Angkanya dikisaran 75 persen,” jelasnya.
Dia berharap, dengan kondisi seperti ini bisa terus meningkat di tahun 2023 hingga bisa menyamai dengan kondisi di tahun 2019 silam.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!