- iklan atas berita -

 

MetroTimes (Surabaya) – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (FEB UNAIR) bersama Asosiasi Blockchain dan Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo) menggelar Roadshow Bulan Literasi Kripto 2025 Goes to Surabaya!! Acara ini didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), dan Central Finansial X (CFX). Acara ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa dan masyarakat mengenai investasi aset digital yang aman dan bertanggung jawab, seiring dengan perkembangan pesat industri kripto di Indonesia.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan I FEB UNAIR, Dr. Wisnu Wibowo, yang menyoroti pentingnya literasi keuangan digital bagi generasi muda agar dapat memahami risiko dan peluang dalam investasi aset kripto. Selanjutnya, Direktur PEPK dan LMS OJK Jawa Timur, Horas V. M. Tarihoran, dalam sesi keynote speech-nya menjelaskan bahwa sejak 10 Januari 2025, kewenangan pengawasan aset kripto telah beralih dari Bappebti ke OJK. Ia menegaskan bahwa OJK berkomitmen untuk menciptakan ekosistem aset kripto yang lebih aman, transparan, dan inovatif dengan fokus pada perlindungan konsumen serta manajemen risiko yang ketat.

Acara ini menampilkan diskusi panel bertajuk “Blockchain Basics: Yuk Pahami Kripto dengan Bijak” yang dipandu oleh Shania Lebang dari Strategic Partnership Aspakrindo. Diskusi menghadirkan tiga panelis utama yang berbagi wawasan strategis:

  1. Mohammad Naufal Alvira – Vice President of Business Development Indodax, yang membahas kesiapan investor pemula dalam memasuki dunia aset kripto serta pentingnya memanfaatkan Indodax Academy sebagai sumber edukasi.
  2. Ludy Arlianto – Kepala Grup Inovasi Keuangan Digital (GIKD) OJK, yang menekankan pentingnya literasi keuangan dalam mengurangi risiko investasi dan memperkenalkan regulasi terbaru OJK mengenai perlindungan investor, tata kelola, serta manajemen risiko di industri kripto.
  3. Wan Muhammad Iqbal – Chief Marketing Officer Tokocrypto, yang memaparkan berbagai program edukasi yang telah dilakukan Tokocrypto guna mencegah miskonsepsi mengenai aset kripto dan meningkatkan pemahaman investor pemula.

Diskusi berlangsung interaktif dengan membahas tiga aspek utama, yaitu strategi mitigasi risiko dalam investasi kripto, regulasi terbaru yang mengatur ekosistem aset digital di Indonesia, serta kriteria dalam memilih platform investasi yang aman dan terpercaya. Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan terkait strategi investasi dan aspek keamanan transaksi aset digital.

ads

Melalui kegiatan ini, mahasiswa FEB UNAIR memperoleh wawasan mendalam tentang dinamika industri kripto serta peluang dan tantangan dalam investasi digital. Acara ini juga membuka kesempatan bagi mereka untuk memperluas jaringan dengan para profesional di bidang teknologi finansial (fintech), blockchain, dan aset digital.

Ketua Umum Aspakrindo menutup acara dengan menegaskan pentingnya sinergi antara akademisi dan industri dalam membangun ekosistem keuangan digital yang lebih inklusif dan berkelanjutan di Indonesia.

Dengan terselenggaranya Roadshow Bulan Literasi Kripto 2025 Goes to Surabaya, FEB UNAIR semakin menunjukkan perannya sebagai institusi pendidikan yang adaptif terhadap perkembangan industri keuangan digital serta berkontribusi dalam menciptakan generasi muda yang cerdas, inovatif, dan bertanggung jawab dalam era ekonomi digital.

(nald)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!