- iklan atas berita -

Metro Timis (Purworejo) Wabup Yuli Hastuti mengapresiasi Desa Sidomulyo yang mengambil inisiatif membangun embung sebagai upaya mengatasi kesulitan air yang dialami warga setempat. Air merupakan kebutuhan utama dalam kehidupan sehari-hari, oleh karena itu diperlukan inovasi-inovasi pemerintah desa, supaya dapat mengatasi masalah yang ada. Apalagi dengan adanya dana desa, maka bisa digunakan untuk pembangunan yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat. Dengan skala prioritas pembangunan benar-benar menjadi kebutuhan masyarakat.

“Selain itu, sekarang perlunya memperhatikan pula pembangunan sumberdaya manusia seperti kegiatan pelatihan ketrampilan, pembudidayaan ternak, dan lainnya. Sehingga keberadaan dana desa dapat menjadikan masyarakat lebih sejahtera dan mandiri secara ekonomi,” tutur Yuli Hastuti pada kegitan tabur benih ikan sebanyak 7000 ekor di Embung Desa Sidomulyo, Jum’at (17/1).

Turut mendampingi Kepala Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan (DPPKP) Wasit Diyono SSos, Kepala Dinas pemberdayaan masyarakat dan desa (Dinpermasdes) Agus Ari Setyadi SSos, Camat Purworejo Sudaryono SSos, Kepala Desa Sidomulyo Setyono Hasi SE, dan sejumlah Kepala Desa sekitarnya serta warga masyarakat Desa Sidomulyo.

Lebih lanjut Yuli Hastuti mengatakan, pembangunan embung ini menjadi solusi dalam memenuhi kebutuhan air warga masyarakat. Disamping itu juga embung dimanfaatkan untuk memelihara ikan. Ini memiliki manfaat ganda, airnya dapat untuk mengaliri kebutuhan rumah tangga, dan ikannya dapat untuk memenuhi kebutuhan gizi warganya. Bahkan juga bisa dikembangkan menjadi wisata, mengingat udaranya masih sejuk dan alami yang berada di dataran tinggi.

“Saya berharap inisitaif Pak Lurah dan jajarannya, dalam membangun embung ditanah bengkok desa, supaya dapat dirawat dengan baik dan digunakan dengan sebaik-baiknya untuk masyarakat desa. Saya juga berharap desa-desa lain memiliki inovasi sesuai dengan kebutuhan masyarakatnya, untuk menjadikan desanya maju juga menjadikan masyarakatnya mandiri dan sejahtera,” harap Yuli Hastuti.

ads

Kepala Desa Sidomulyo Setyono Hadi menjelaskan, pembangunan embung desa ini diatas lahan bengkok desa seluas 33 x 35 meter dengan kedalaman 3,5 meter. Biaya pembangunan embung mencapai Rp.120 juta dengan dana desa 2019. Berada di dataran tinggi yang berlokasi di RT 01 RW 09 Dukuh Kalitambak Sidomulyo. Pembangunanya masih mencapai 40 persen, dan penyelesaiannya akan drampungkan pada 2020 ini. Tujuan pembangunan embung desa nantinya akan dipergunakn untuk air minum warga pada musim kemarau yang akan datang.

“Sebelum embung selesai 100 persen, memang terlebih dulu di tabur benih ikan yang kedepan ikannya akan kita panen bersama-sama dengan masyarakat. Nantinya embugnya untuk air minum warga di daerah bawah yang kurang lebih berjumlah sekitar 300 Kepala Keluarga. Nanti setelah embung jadi, airnya akan dialirkan melalui pipa,” jelasnya.

Harapannya kata Setyono Hadi, dibangunnya embung desa akan dapat mencukupi kebutuhan air warga, dan ikannya sebagai gizi warga. Tanaman dipinggir embung bisa dimanfaatkan warga juga sekaligus sebagai pengaman agar anak-anak tidak mandi di embung.

Rencananya kedepan sekaligus dijadikan sebagai obyek wisata, yang akan dilengkapi dengan fasilitas gasebo, pendopo, serta fasilitas lainnya. Jalan menuju lokasi embung sudah rabat beton dan jaraknya 2,5 kilo meter dari Balai desa Sidomulyo.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!