- iklan atas berita -

 

MetroTimes (Surabaya) – Memperingati Hari Ulang Tahun IPPAT Ke-35, Pengurus Wilayah (Pengwil) Jawa Timur Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) menyelenggarakan seminar dengan tema “Jaga Mental Agar Tak Terpental” bersama dr. Aisah Dahlan, CHt., CM.NLP. Di Ruang Auditorium Annex – Lantai 1, Gedung ASSEC Tower Kampus B Universitas Airlangga Surabaya, Sabtu (24/9/2022).

Ketua Pengwil Jatim IPPAT Dr. Isy Karimah Syakir, SH., MKn., MH., menuturkan, dalam memperingati HUT IPPAT Ke-35 ini, saya ingin yang berbeda yaitu menguatkan mental anggota IPPAT Jawa Timur. Kali ini saya mengundang Ibu Aisah Dahlan yang ahli dalam kejiwaan manusia, karena beliau memang ahli syaraf.

“Saya sangat sedih sekali mendengar fenomena yang lagi marak, permasalahan adanya orang ketiga di hubungan suami istri, sehingga akan mempengaruhi mental anggota IPPAT yang menjalankan tugas profesinya,” terang Isy prihatin.

ads

Ia melanjutkan, Akhirnya kita menghimbau Ibu Aisah Dahlan saja untuk memberi tambahan ilmu baru, biar menguatkan pengurus dan anggota IPPAT. Supaya kita menjadi wanita yang mandiri, wanita yang kuat, dan wanita yang tegar dalam menjaga tugas baik di rumah tangga maupun di profesi sebagai PPAT.

“Dengan seminar “Jaga Mental Agar Tak Terpental” banyak sekali maknanya untuk IPPAT. Kita diberikan keilmuan dalam hal kekuatan baik lahir maupun batin bagi wanita mandiri,” ujarnya.

“Saya berharap Dldi usia 35 tahun ini IPPAT lebih baik lagi, lebih bisa bermanfaat untuk anggota, bermanfaat dan juga untuk masyarakat tentunya,” pungkasnya.

 

Sementara dr. Aisah Dahlan, CHt., CM.NLP., menyampaikan, seminar dengan tema “Jaga Mental Agar Tak Terpental”, karena sekarang isu mental health harus di angkat, karena sedang mendunia. Kalau bicara mental itu ternyata berbicara tentang jiwa dan nantinya jiwa ini perangkatnya banyak, diantaranya nanti perangkatnya adalah watak.

“Jadi hari ini kita akan bahas watak sebetulnya, agar didalam berinteraksi di dalam rumah tangga maupun di dalam pekerjaan bisa berjalan sesuai yang diharapkan,” tutur Aisah.

Menurut Aisah, Kalau kita tahu watak diri, watak teman-teman itu sangat-sangat menyenangkan, bahkan bisa saling melengkapi. Karena Alloh menciptakan manusia dengan berbagai jenis wataknya dan itu genetik watak. Sangat pentingnya bagi isu mental health sedang diangkat tentang watak. Jadi kita perlu belajar watak secara global atau umum. (nald)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!