- iklan atas berita -

METRO TIMES [ Nusalaut ] Selain menuntut Pertanggung Jawaban atas kinerja L.S Pejabat Negeri Titawaai dalam Orasi damai yang berlangsung di depan Kantor Sementara Negeri Titawaai Pada 12/03-2023.Kinerja Pendamping Desa ikut di Pertanyakan.

Aksi yang di Prakasai Oleh Lembaga Adat Saniri Negeri Titawaai itu Seketika Menjadi Pusat Perhatian Seluruh warga masyarakat Pulau Nusalaut.

Pasalnya, Dalam Pemaparan berdasarkan data dan Bukti-Bukti Kecolongan yang di Kantongi. Prejon Nahuway Selaku Orator dalam aksi tersebut mengungkapkan Kekesalanya Terhadap Kinerja Pendamping Desa yang Memiliki Tufoksi sebagai Pendamping pada Setiap Program Kerja Pemerintah Desa.

Menurut Nahuway Suksesnya suatu Program Kerja, baik Pembangunan ataupun Pemberdayaan tidak Terlepas dari Tingkat Pendampingan dari Para Pendamping Desa yang di tugaskan pada desa masing-masing.

Faktanya yang terjadi di masyarakat hari ini adalah Program Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengadaan Bibit ayam petelur hingga kini dapat di katakan tidak berhasil lantaran kelompok peternak yang ada tidak memiliki Dasar pelatihan dan pendampingan sehingga ternak ayam mereka mati Kelaparan secara Tragis.

ads

Kepada Media Ini Salah satu ketua kelompok Ternak Ayam yang Namanya enggan di sebutkan membenarkan kejadian tersebut.
Menurutnya Pemerintah Desa Titawaai dan Pendamping Desa Hanya Merencanakan Program tersebut Demi mendapat keuntungan bagi diri Mereka.

” Pemerintah deng Pendamping cuma mau makan pancuri.karna Kasih Katong Pung ayam 140 ekor, deng makanan 3 karong. Apalagi mau bikin kandang ayam deng uang 1 juta labe itu seng cukup.” Ucap ketua Kelompok

Dalam Aksi yang dihadiri oleh Camat Nusalaut, Koramil Nusalaut Dan Kapolsek Nusalaut serta Seluruh Masyarakat Titawaai itu.secara Terang-terangan dibacakan besar Anggaran yang Terdapat Dalam Rancangan Anggaran Belanja ( RAB) Negeri.

Selain itu terdapat nilai Harga barang yang diduga fiktip diantaranya Harga satu ekor anak ayam/COD dengan total nilai mencapai Rp.60.000 lebih bahkan Harga vitamin ayam per sachet Rp.100.000 padahal harga Pasaran untuk satu sachet Vitamin ayam adalah Rp.4.500.

Selanjutnya, dalam sela-sela waktu Aksi Prejon Nahuway Berharap Penjabat BUPATI Maluku Tengah Jangan Kekurangan Konsep Berfikir dan segera Mengevaluasi serta menindak kinerja Pendamping Desa Negeri Titawaai sebelum terjadi Hal yang tidak diinginkan. (Tim)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!