- iklan atas berita -

Metro Times (Semarang) Menyambut Idul Adha 1443 H/2022 M, Pimpinan Daerah Dewan Masjid Indonesia (PD-DMI) Kota Semarang menggelar pelatihan penyembelihan hewan qurban untuk para takmir masjid di Kota Semarang. Pelatihan digelar selama dua hari, Sabtu-Minggu (25-26/6) di Aula Lantai III SMP IT PAPB Semarang

Ketua PD DMI Kota Semarang, Achmad Fuad menuturkan, pelatihan penyembelihan hewan kurban ini diikuti oleh takmir utusan Pengurus Cabang DMI Se-Kota Semarang, masing-masing kecamatan 6 utusan kali 16 Kecamatan, jadi total peserta ada 80 orang. “Pelatihan penyembelihan hewan kurban ini diisi beberapa narasumber, diantaranya; dari tim juru sembelih halal (Juleha), dari Dinas Pertanian dan akademisi (Dari Unissula Semarang),” ucap Fuad usai penutupan pelatihan penyembelihan hewan kurban, Minggu (26/6).

Fuad menjelaskan kegiatan pelatihan penyembelihan hewan kurban ini merupakan kegiatan rutin tahunan. Kegiatan ini untuk membekali, memberikan kompetensi tentang penyembelihan hewan kurban kepada para takmir, panitia penyembelihan hewan kurban di Kota Semarang. Mereka tidak hanya mendapat teori saja, tapi juga praktek. “Dari pelatihan ini, para takmir dan panitia yang mendapat amanah hewan kurban, pada pelaksanaanya nanti sesuai syariat Islam, memperhatikan kesehatan hewan dan kebersihanya. Jadi, daging yang didistribusikan ke masyarakat benar-benar halalan thoyyiban (Halal dan bagus),” tegasnya

Walikota Semarang, Hendrar Prihadi menuturkan, wabah PMK yang melanda hewan ini menjadi kegundahan, kegelisahan dan kecemasan dimasyarakat. Dampak dari itu, tingkat penjualan sapi menurun, tingkat tingkat konsumsi daging juga menurut. Itu semua juga tidak lepas dari informasi yang masuk kemasyarakat tidak tepat. “Pelatihan penyembelihan hewan kurban bagi takmir yang digelar DMI ini jadi penting. Para takmir ini, setelah mendapat pemahaman dari Dinas Pertanian, dari tim Juleha, ulama dan akedemisi bisa meneruskan informasi yang tepat ke masyarakat. Sehingga hewan kurban yang disembelih dan dibagikan kemasyarakat benar-benar halal dan toyyib,” ucap Hendi sapaan akrab Hendrar Prihadi

Hendi menjelaskan, di Kota Semarang, tepatnya pada tanggal 12 Mei 2022 lalu di Gunungpati ada 3 sapi yang terjangkit positif PMK. Pihaknya juga telah mendapat jatah vaksin PMK untuk sapi sebanyak 1000, padahal sebagimana data dinas pertanian jumlah hewan di Kota Semarang mencapai 18 ribu, adapun hingga hari ini yang disinyalir terkena virus PMK ada 680 hewan. “Jatah 1000 vaksin untuk sapi tersebut sudah kita laksanakan. Supaya wabah PMK tidak meluas, saya minta pada dinas pertanian untuk melakukan klaster, vaksinasi dan isolasi terhadap hewan yang ada gejala PMK,” urainya

ads

Sementara itu, drh. Haryono dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah berpesan kepada para takmir dan para panitia qur’ban; 1) untuk memilih hewan qur’ban (Sapi dan kambing betul-betul sehat, 2) Mengikuti prosedur panduan penyembelihan hewan kurban di masa wabah PMK dan 3) Pelaksanaan penyembelihan hewan kurban dilakukan secara higenis. “Mudah-mudahan pelaksanaan idul qur’ban tahun ini berjalan dengan baik, sukses, aman dan penuh berkah,” tukasnya. (af)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!