- iklan atas berita -

Metro Times (Kendal) Kepastian harga hasil pertanian saat masa panen raya tiba masih menjadi persoalan bagi para petani Kendal, utamanya petani pajale (Padi, jagung dan kedelai). Petani ingin ada kepastian harga, mereka ingin benar-benar merasakan hasil penjualan yang wajar atau optimal sehingga kesejahteraan petani bisa terwujud.

Ketua kelompok tani karya jaya tiga Desa Kaliyoso Kangkung, Muhammad Zainuri menuturkan, Desa Kaliyoso merupakan tempat pembibitan (Benih) kedelai. Untuk harga kedelai biasanya dari petani dibeli dengan harga 8 ribu per kilogram, namun belakangan ini turun jadi 7 ribu. Mengingat harga turun, petani kini lesu tidak ada minat lagi untuk menanam kedelai karena persoalan harga tersebut. “Hal ini bisa terjadi karena kurangnya dukungan dari pemerintah (Pemda),” ujar Pak Zen sapaan akrabnya saat menerima kunjungan Bacabup Kendal, Tino Indra Wardono, Jumat (13/3).

Pak Zen melanjutkan, selain harga kedelai. Harga jagung juga mengalami hal serupa. harga saat ini berkisar 4100-4200 per kilogram, namun saat panen raya tiba nanti harga jatuh diangka 3500 per kilogram. Ia menuturkan, setengah bulan-satu bulan kedepan akan panen raya, bisa dipastikan harga anjlok. Harga standar dan petani bisa untung setidaknya di angka 4000, syukur bisa 4500 per kilogram.

“Disinilah pentingnya dukungan dan peran aktif Pemda memberikan solusi jitu dan tepat menyikapi hal ini. Saya berharap kepada Mas Tino jika dikehendaki Allah jadi Bupati Kendal kedepan bisa memberikan dukungan nyata untuk menyejahterakan petani, minimal memberikan kebijakan soal harga (Menstabilkan harga),” harapnya

ads

Masih menurut Zen, selain persoalan harga yang tidak pasti, persoalan lain yang dihadapi petani adalah soal irigasi. “Kami (Para petani Kendal, red) berharap kepada Pemda untuk menjamin insfrastruktur irigasi yang memadai,” tegasnya

Mendengar curhatan para petani tersebut, Mas Tino Bacabup Kendal langsung meresponya. Ia menuturkan, persoalan yang paling mendasar yang dihadapi para petani adalah soal harga. “Jika saya dipercaya masyarakat Kendal jadi Bupati. Nasib petani akan kami perjuangkan, program-program yang pro pertanian akan diprioritaskan mengingat masyarakat Kendal mayoritas petani. siap menstabilkan harga, supaya hasil panen petani terbeli dengan harga wajar dan menguntungkan,” tekadnya

Ketua DPD KNPI Jateng itu melanjutkan, dirinya juga akan mengoptimalkan dan memaksimalkan hasil pertanian dibeli oleh pengusaha atau pabrik yang ada di Kendal serta mengutamakan tenaga kerja lokal. Untuk memenuhi kebutuhan Rumah Sakit (RS), ASN dan lembaga-lembaga di Kendal memanfaatkan hasil bumi atau produk Kendal. Jika masih kurang, baru ambil dari luar. “Utamakan produk lokal. Terimasih para petani, peran dan jasa saudara sungguh luar luar biasa. Tanpa kalian kedaulatan pangan di negeri ini mustahil tercapai,” urainya. (af)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!